Dia mengatakan sektor pertanian menawarkan peluang besar bagi generasi muda yang berminat untuk terlibat dalam usaha pertanian.
“Kesempatan besar di bidang pertanian sangat terbuka lebar. Kami berharap para petani champion dapat berbagi pengalaman dan menjadi bagian dari kampanye regenerasi petani di Indonesia,” kata Sudaryono dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.
Sudaryono juga menyoroti sektor pertanian sebagai salah satu sektor yang paling mudah diakses untuk memulai usaha. Ia mengajak kaum terpelajar untuk berperan aktif dalam membuka pasar, baik lokal maupun internasional, agar hasil pertanian dapat terdistribusi secara optimal.
“Kaum terpelajar harus membuka pasar lokal dan internasional, agar produk pertanian dapat terdistribusi dengan baik,” ujarnya.
Dalam mendukung perkembangan petani milenial, Wamentan juga menekankan pentingnya program pendampingan, pelatihan, dokumen ekspor, dan perizinan yang dapat mendukung pertumbuhan usaha pertanian.
Selain itu, ia merencanakan pertemuan rutin antara petani milenial dari berbagai provinsi dengan melibatkan influencer pertanian untuk meningkatkan visibilitas produk lokal.
Sebagai bagian dari upaya tersebut, Wamen berharap para petani champion dapat melaporkan kemajuan mereka setiap dua hingga tiga bulan agar pemerintah dapat memberikan dukungan yang diperlukan.
“Dukungan pemerintah akan terus ada, dan kami berharap para petani champion melaporkan perkembangan mereka agar bisa mendapat perhatian dan bantuan sesuai kebutuhan,” jelasnya.
Sudaryono juga mengapresiasi kontribusi Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti dengan Pasukan Petani Muda-nya untuk meningkatkan minat anak muda terhadap sektor pertanian.
Dalam kesempatan berbeda, Idha mengatakan BPPSDMP senantiasa mendukung penuh upaya regenerasi petani, serta membuka akses pelatihan dan pendampingan untuk petani milenial.
“Program pelatihan dan pendampingan kami terus diperkuat untuk mendukung pertumbuhan petani muda,” ujar Idha.
Plt. Kepala Pusat Pendidikan Pertanian (Pusdiktan) Inneke Kusumawaty juga mengungkapkan pentingnya peningkatan kapasitas SDM pertanian agar petani milenial dapat memanfaatkan peluang pasar yang semakin berkembang.
“Pendidikan dan pelatihan yang berkelanjutan akan mempercepat peningkatan kapasitas petani milenial dalam mengelola usaha pertanian secara modern dan efisien,” kata, Inneke
Dengan langkah-langkah strategis ini, diharapkan sektor pertanian Indonesia dapat tumbuh lebih maju, berdaya saing, dan dapat memenuhi kebutuhan pangan secara berkelanjutan.
Baca juga: Wamentan gandeng Raffi Ahmad tingkatkan minat petani milenial
Baca juga: Wamentan targetkan Badung Agro Techno Park jadi solusi usaha kopi
Baca juga: Wamentan targetkan Indonesia jadi penentu harga sawit di dunia
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2024