Jakarta (ANTARA News) - Polda Metro Jaya telah memeriksa 65 orang saksi terkait kebakaran gedung kantor pusat Pertamina, Jakarta Pusat, Senin (16/10) pagi, namun belum ada tersangka atas peristiwa itu. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Carlo Brix Tewu di Jakarta, Rabu, mengatakan, saksi yang diperiksa itu dari kalangan karyawan Pertamina maupun masyarakat sekitar. Namun, Carlo belum bisa memastikan apakah polisi juga akan meminta keterangan pimpinan Pertamina termasuk Direktur Utama Pertamina Ari Soemarno. Ia mengatakan, polisi masih terus melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian dengan melibatkan tim dari Laboratorium Forensik Polri. Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Adang Firman mengatakan, hingga kini polisi belum melihat adanya sabotase dalam kebakaran itu karena pemeriksaan masih terus berlangsung. Ditanya soal pemeriksaan Dirut Pertamina, Kapolda mengatakan, kemungkinan itu memang ada namun masih harus melihat data dan fakta yang ada. "Siapa saja yang diindikasikan mengetahui kejadian itu ya akan kita mintai keterangan," katanya. Kebakaran yang menghanguskan lantai 18 hingga 20 gedung itu telah menyebabkan kerugian sekitar Rp10 miliar termasuk sejumlah berkas penting.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006