Yang buruk juga silakan diwartakan sebagai cambuk bagi kita. Yang paling baik memang pers harus tetap kritis, TV juga gitu, tapi tetap `fair and balance` (adil dan berimbang)

Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengkritik media asing yang terkadang tidak fair dalam pemberitaan terkait Indonesia karena hanya memberitakan berita-berita yang buruk saja.

Presiden di hadapan wartawan saat berada di teras depan Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, mengatakan hal itu setelah mempelajari dan mencermati pemberitaan media asing.

"Saya kadang-kadang melihat TV-TV internasional itu ada yang diwartakan negeri kita ini hanya yang buruk-buruknya saja. Padahal maunya kita kalau yang baik ya juga diwartakan."

"Yang buruk juga silakan diwartakan sebagai cambuk bagi kita. Yang paling baik memang pers harus tetap kritis, TV juga gitu, tapi tetap fair and balance (adil dan berimbang)," kata Presiden.

Presiden mengaku, dirinya selama ini selalu mencermati dan mempelajari sejumlah pemberitaan tentang Indonesia dari televisi asing.

"Paling cepat jam 12 malam baru istirahat karena saya review semua apakah itu CNN, BBC, Skynews, Euronews, CNBC, Aljazeera, Channel News Asia, Bloomberg, kemudian terutama itulah sehingga saya bisa membanding-bandingkan mana TV internasional yang fair (adil) dan balance (seimbang) terhadap pemberitaan di dunia termasuk terhadap pemberitaan di indonesia," katanya.

Pewarta: Muhammad Arief Iskandar
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2014