Seorang warga Anto Manalu eks Kepala Desa Manalu Dolok, dalam rilis PT Hero Global Investment (HGI) yang diterima di Jakarta, Sabtu mengatakan, keberadaan pembangkit yang memanfaatkan aliran sungai (run-off river) Aek Sibundong itu memberikan manfaat bagi warga sejak awal survei lapangan, masa konstruksi, hingga pembangkit beroperasi.
PLTM Parmonangan-1 yang dikelola PT Seluma Clean Energy (SCE), dibangun awal 2015 dan beroperasi secara komersial mulai 13 Juli 2017.
Sementara PLTM Parmonangan-2 yang dikelola PT Bina Godang Energi (BGE) memulai konstruksi awal 2019 dan beroperasi komersial pada Mei 2021.
SCE dan BGE merupakan anak perusahaan PT Hero Global Investment (HGI), pengembang listrik swasta (independent power producer/IPP) energi baru dan terbarukan (EBT).
Anto mencontohkan pembangunan akses jalan menuju areal pertanian masyarakat yang mampu mendorong areal-areal pertanian menjadi lebih optimal.
Pada saat konstruksi pembangkit energi terbarukan ini, lanjutnya, beberapa warga desa membuka warung kopi dan toko kelontong untuk melayani kebutuhan pekerja.
Ada juga yang menjadi pekerja kontraktor lokal, pengadaan material bangunan, dan menjadi petugas keamanan saat konstruksi.
"Banyak manfaat bagi warga setelah kehadiran perusahaan ini dalam meningkatkan perekonomian warga sekitar, mulai dari pendapatan masyarakat, bantuan pertanian, bantuan anak-anak sekolah, perekonomian desa yang meningkat dan perbaikan infrastruktur jalan,” ujar Anto.
Dia menuturkan lebih dari 70 persen karyawan PLTM Parmonangan merupakan warga Desa Manalu Dolok dan desa lainnya di Kecamatan Parmonangan.
"Paling dirasakan adalah peningkatan taraf hidup yang lebih baik, karena banyak menyerap tenaga kerja lokal, penjualan bahan-bahan di grosir semakin meningkat karena banyak dibeli oleh karyawan yang tinggal di areal perusahaan," ujarnya.
Sementara itu, Piola Silaban, salah satu tokoh masyarakat Desa Manalu Dolok, juga mengatakan kini banyak warga lebih produktif dan memiliki penghasilan tetap.
"Sesudah ada PLTM Parmonangan, anak-anak dapat bersekolah. Sebelumnya, beberapa keluarga tidak mampu menyekolahkan anak-anaknya. Dengan kehadiran PLTM, desa bergerak dengan adanya listrik, terbuka lapangan kerja, ekonomi desa meningkat, warga bisa menyekolahkan anak-anaknya, bahkan sampai perguruan tinggi," tuturnya.
Sedangkan, warga desa lainnya, Martunas Manalu, yang merupakan karyawan PT Seluma Clean Energy sejak 2017, berharap kinerja PLTM Parmonangan selalu mencapai target produksi sehingga pasokan listrik berkesinambungan, dapat menyejahterakan masyarakat desa, serta kegiatan operasional tetap berjalan aman dan lancar.
"Saya menjadi petugas sekuriti untuk pengamanan aset perusahaan dan memastikan kegiatan operasional berjalan aman dan terkendali. Dulu bekerja serabutan, tapi sekarang stabil bekerja di PLTM Parmonangan. Saya bisa membiayai kuliah anak pertama di perguruan tinggi hingga lulus dan kini sudah bekerja," sebutnya.
Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2024