Sebuah pernyataan kementerian menambahkan bahwa sekitar 103.490 orang lainnya juga terluka dalam serangan yang sedang berlangsung itu.
"Pasukan Israel menewaskan 28 orang dan melukai 120 lainnya dalam tiga pembantaian keluarga dalam 24 jam terakhir," kata kementerian itu.
"Banyak orang masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan karena tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka," tambahnya.
Dengan mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera, Israel telah melanjutkan serangan brutal di Jalur Gaza sejak serangan oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober 2023.
Serangan Israel telah mengungsikan hampir seluruh penduduk wilayah itu di tengah blokade yang sedang berlangsung yang telah menyebabkan kekurangan makanan, air bersih dan obatan-obatan yang parah.
Upaya mediasi yang dipimpin oleh AS, Mesir dan Qatar untuk mencapai gencatan senjata di Gaza dan kesepakatan pertukaran tahanan antara Israel dan Hamas telah gagal karena pemimpin Israel Benjamin Netanyahu menolak menghentikan perang.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas tindakannya yang brutal di Gaza.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Komite Khusus PBB sebut tindakan Israel di Gaza adalah genosida
Penerjemah: Cindy Frishanti Octavia
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024