New York (ANTARA News) - Saham-saham di Wall Street berakhir menguat pada Senin (Selasa pagi WIB), memulihkan beberapa kerugian mendalam pekan lalu ketika S&P 500 membukukan penurunan mingguan terbesar sejak pertengahan 2012.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 75,91 poin (0,46 persen) menjadi ditutup pada 16.569,28, lapor AFP.
Indeks S&P 500 berakhir naik 13,84 poin (0,72 persen) menjadi 1.938,99, sementara indeks komposit teknologi Nasdaq menguat 31,25 poin (0,72 persen) menjadi 4.383,89.
Saham-saham AS telah bersikeras menolak koreksi besar selama lebih dari dua tahun, karena para pembeli telah muncul pada titik-titik pelemahan sepanjang waktu itu.
Ketiga indeks utama turun lebih dari dua persen pada pekan lalu.
Para investor pada Senin terlibat dalam "bargain hunting" atau aksi buru saham murah setelah minggu lalu mengalami penurunan tajam, kata Peter Cardillo, kepala ekonom pasar di Rockwell Global Capital.
Cardillo memperkirakan volume perdagangan yang tipis untuk pekan ini, mengingat banyak investor Wall Street akan libur dan ada lebih sedikit laporan ekonomi utama atau laporan laba perusahaan dibandingkan dengan minggu lalu.
Banyak saham teknologi terkemuka membukukan keuntungan yang mengesankan, termasuk Amazon yang naik 2,2 persen, Priceline bertambah 4,3 persen dan Yahoo menguat 2,6 persen.
Komponen Dow, McDonald, berakhir datar setelah jaringan restoran makanan cepat saji itu mengatakan sedang mengalami "dampak negatif yang signifikan" pada penjualannya di Tiongkok, Jepang dan beberapa pasar lainnya menyusul skandal keamanan makanan yang melibatkan pemasok makanan di Tiongkok.
Michael Kors Holdings, pembuat dan pengecer pakaian, turun 5,9 persen karena pihaknya memperkirakan laba untuk kuartal mendatang 85-87 sen per saham, turun tipis dari 89 sen per saham yang diproyeksikan pada analis.
Perusahaan bioteknologi Amgen naik 2,5 persen di tengah berita keberhasilan dari percobaan Kyprolis-nya untuk pengobatan multiple myeloma yang kambuh kembali. Pasien yang diobati dengan obat itu hidup hampir sembilan bulan lebih lama dibandingkan mereka yang diobati dengan rezim yang lain, kata Amgen.
Sementara itu, perusahaan listrik Entergy, merosot 0,8 persen setelah sebuah laporan Jefferies mengatakan utilitasnya bisa dipaksa untuk menutup pembangkit listrik tenaga nuklirnya Indian Point sampai 92 hari setahun oleh negara bagian New York.
Harga obligasi bervariasi. Imbal hasil pada obligasi 10-tahun pemerintah AS merosot ke 2,49 persen dari 2,50 persen pada Jumat, sedangkan pada obligasi 30-tahun tetap stabil pada 3,30 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak terbalik.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014