Cianjur (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, masih melakukan pendataan terkait dampak gempa magnitudo 3,3 yang terpusat di sesar aktif Waduk Cirata, Jumat (15/11) petang.

Kepala Pelaksana BPBD Cianjur Asep Sukmana Wijaya di Cianjur Jumat, mengatakan sudah meminta seluruh Relawan Tangguh Bencana (Retana) melakukan pendataan dampak gempa yang cukup kencang dirasakan warga di sebagian besar wilayah Cianjur.

"Belum ada laporan yang masuk terkait dampak gempa Waduk Cirata, namun kami sudah minta petugas dan relawan melakukan pendataan, harapan kami tidak ada yang terdampak meski getarannya cukup kencang," katanya.

Pihaknya meminta warga untuk tetap waspada dan tidak panik, segera mencari tempat aman ketika merasakan getaran gempa yang cukup kencang dengan mengutamakan keselamatan diri dan keluarga.

Serta masyarakat diminta untuk memastikan setiap informasi yang didapat terkait bencana alam gempa dan lain-lain ke petugas atau BPBD Cianjur serta membuka informasi pasti di situs resmi BMKG atau BNPB agar tidak menimbulkan kepanikan dan keresahan.

Baca juga: Gempa magnitudo 5,3 terjadi di sebelah barat daya Tanggamus

"Kami juga menyiagakan seluruh relawan di lapangan untuk melakukan pengawasan dan pendataan terkait bencana alam, termasuk dampak gempa yang terjadi, kami berharap tidak lagi bencana besar terjadi di Cianjur," katanya.

Kepala BMKG Jabar Teguh Rahayu, mengatakan berdasarkan laporan dari masyarakat gempa bumi yang terpusat di Waduk Cirata-Cianjur dirasakan cukup kencang di wilayah Cipatat, Cirata, Cipeundeuy, Rajamandala, Cipeuyem dan Cikalong Wetan.

"Gempa terasa di beberapa wilayah, tidak hanya di Cianjur dengan Skala Intensitas II-III MMI, melihat lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif," katanya.

Berdasarkan data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa berkekuatan magnitudo 3,3 berpusat di koordinat 6.78 LS dan 107.28 BT atau 16 km Timur Laut Cianjur pada kedalaman 4 kilometer, dari peta pada aplikasi BMKG, terlihat pusat gempa berada di tepi Waduk Cirata.

Baca juga: Kementerian PU: SNI bangunan tahan gempa wajib bagi daerah rawan gempa

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024