Jakarta (ANTARA) - Egy Maulana, seorang pemain sayap sekaligus gelandang serang andalan Indonesia.

Egy Maulana Vikri adalah pemain sepak bola kelahiran Medan, 7 Juli 2000, yang telah mencatatkan prestasi yang baik di level nasional maupun internasional.

Egy tumbuh di keluarga yang sangat dekat dengan dunia sepak bola. Ayahnya, Syafiruddin, adalah seorang pelatih di Sekolah Sepak Bola (SSB) Tasbi di Medan, tempat Egy mulai mengasah bakatnya sejak kecil.

Karir Egy di dunia sepak bola bermula mulai ketika ia menjadi bagian dari tim muda Indonesia yang menjuarai Gothia Cup di Swedia pada tahun 2016. Tidak hanya membawa timnya menjadi juara, Egy juga berhasil mencetak 28 gol sepanjang turnamen, sebuah pencapaian yang membawanya meraih penghargaan pemain terbaik turnamen tersebut.

Namanya semakin dikenal setelah ia mendapatkan penghargaan Jouer Revelation Trophée di turnamen Toulon 2017 di Prancis, meski Timnas Indonesia U-19 gagal melaju jauh. Penghargaan ini sebelumnya pernah diterima oleh nama-nama besar seperti Cristiano Ronaldo dan Zinedine Zidane.

Karir klub

Lechia Gdańsk: Pada 2018, Egy menandatangani kontrak profesional dengan klub Polandia ini. Ia menjadi pemain Indonesia pertama yang berlaga di liga Polandia yang menjadi sebuah langkah besar dalam kariernya.

FK Senica: Pada 2021, Egy melanjutkan kariernya di Slovakia bersama FK Senica yang membuat ia mendapatkan lebih banyak kesempatan bermain di liga Eropa.

FC ViOn Zlaté Moravce: Pada tahun berikutnya, Egy melanjutkan kariernya di Eropa dengan bergabung ke FC ViOn Zlaté Moravce di Slovakia. Pengalamannya di klub ini semakin mengasah kemampuan dan menambah jam terbangnya di level internasional.

Dewa United: Pada tahun 2023, Egy kembali ke Indonesia dan bergabung dengan Dewa United di Liga 1. Kehadirannya diharapkan dapat membantu memperkuat tim dengan pengalaman yang dimilikinya.


Baca juga: Egy Maulana Vikri masih ingin kembali ke Eropa

Baca juga: Dewa United gunduli Semen Padang 8-1

Baca juga: Egy pastikan Indonesia siap berikan yang terbaik saat hadapi Vietnam

Pewarta: Allisa Luthfia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024