Moskow (ANTARA) - Perdana Menteri (PM) Rusia Mikhail Mishustin menyebut Produk Domestik Bruto (PDB) Rusia naik 4,2 persen dalam sembilan bulan pertama 2024 terlepas dari tekanan sanksi yang sedang berlangsung saat ini.

"Terlepas dari tekanan sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya dari negara-negara yang tidak bersahabat, PDB meningkat 4,2 persen dalam sembilan bulan pertama (2024), berdasarkan estimasi terbaru dari Kementerian Pembangunan Ekonomi (Rusia)," ujar Mishustin dalam sebuah pertemuan yang membahas isu-isu ekonomi, Kamis (14/11).

Mishustin mengatakan bahwa sektor manufaktur terus menjadi pendorong utama pertumbuhan industri, yang mencakup area-area yang sangat penting dalam mencapai kedaulatan teknologi dan industri negara tersebut.

Dia menambahkan bahwa sektor itu tumbuh hampir 8 persen dalam tiga kuartal, dengan kompleks pembuatan mesin mendorong lebih dari separuh pertumbuhan tersebut pada September.

PM Rusia itu juga mengatakan bahwa investasi meningkat lebih dari 10 persen pada paruh pertama tahun ini.

"Penting bagi kita untuk mempertahankan pembangunan berkelanjutan. Demi tujuan ini, proyek-proyek nasional telah ditetapkan berdasarkan instruksi presiden," ujar Mishustin.
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024