Pesawat ini memiliki kemampuan mendeteksi dan mencatat potensi ancaman yang dapat membahayakan kedaulatan negara. Jika ditemukan indikasi mencurigakan, hasil pemantauan akan langsung disampaikan ke komando atas untuk segera ditindaklanjutiJakarta (ANTARA) - Jajaran TNI AU mengadakan operasi patroli udara di perairan Aceh menggunakan pesawat Boeing 737 dengan nomor registrasi AI-7303 dalam rangka Operasi Sayap Ambara 24.
Siaran pers resmi TNI AU yang diterima Jumat, melaporkan bahwa operasi patroli udara pada Kamis (14/11) ini dilakukan dalam rangka menjaga kedaulatan wilayah udara Indonesia.
Komandan Lanud (Danlanud) Sultan Iskandar Muda (SIM) Kolonel Pnb Hantarno Edi Sasmoyo mengatakan pesawat itu berpatroli di wilayah udara dari Sabang sampai Merauke.
Baca juga: KSAU: Latihan Angkasa Yudha merupakan simulasi pertahanan IKN
Pihaknya pun sengaja memilih pesawat jenis Boeing 737 itu karena memiliki kemampuan deteksi dan daya jelajah yang tinggi untuk melakukan patroli.
"Pesawat ini memiliki kemampuan mendeteksi dan mencatat potensi ancaman yang dapat membahayakan kedaulatan negara. Jika ditemukan indikasi mencurigakan, hasil pemantauan akan langsung disampaikan ke komando atas untuk segera ditindaklanjuti,” kata Hantarno dalam siaran pers tersebut.
Tidak hanya itu, lanjut Hantarno, pesawat pabrikan Amerika Serikat itu juga memiliki teknologi kamera dan radar canggih yang mampu merekam gambar udara secara detail serta memberikan bukti otentik yang diperlukan dalam laporan pemantauan.
Baca juga: TNI AU hadiri pameran alutsista China untuk pelajari teknologi pertahanan
Selain itu, pesawat tersebut juga diawaki oleh tenaga ahli dari TNI AU yang memiliki kemampuan di bidang teknologi dan navigasi.
Dengan perpaduan ragam teknologi dan kemampuan SDM yang mumpuni, Hantarno yakin patroli wilayah yang dilakukan dari Sabang sampai Merauke ini bisa berjalan dengan sukses.
Dalam Operasi Sayap Ambara 24 ini, TNI AU memfokuskan patroli pada perairan Selat Malaka, khususnya di wilayah Timur hingga Utara Aceh yang merupakan jalur strategis bagi Indonesia.
Setiap hasil pengamatan akan diteruskan ke pimpinan setiap satuan untuk ditindaklanjuti sesuai prosedur.
Pewarta: Walda Marison
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2024