Ambon (ANTARA News) - Menjelang perayaan Idul Fitri 1427 Hijriah, PT. Pertamina Unit Pemasaran (UPms) VIII Ambon menjamin ketersediaan stok serta pasokan BBM di empat provinsi yakni Maluku, Maluku Utara, Papua dan Irian Jaya Barat. "Stok BBM baik solar, minyak tanah dan premium di empat provinsi ini cukup terjamin untuk rata-rata 25 hari kedepan, sehingga tidak perlu khawatir akan terjadi kelangkaan hingga perayaan Idul Fitri mendatang," kata Kepala UPms VIII Cabang Pemasaran Ambon, Drs. Ageng Giriyono, MM, di Ambon, Rabu. Untuk premium stok yang tersedia sebanyak 18 ribu kiloliter (KL) dengan rata-rata penyaluran sebanyak 846 KL/hari serta rata-rata ketahanan stok untuk 22 hari, solar sebanyak 56.365 KL dengan rata-rata penyaluran 2.203 KL/hari dan ketahanan stok selama 26 hari. Sedangkan minyak tanah sebanyak 11.733 KL dengan ketahanan stok 18 hari serta penyaluran rata-rata 648 KL/hari. "Selain stok ini satu kapal tanker sementara melakukan pembongkaran ketiga jenis BBM pada Terminal Transit (TT) Wayame, Kecamatan Baguala, guna menghindari adanya kekurangan atau pun kekosongan BBM saat perayaan hari besar umat Muslim ini," katanya. Beberapa kapal tanker pun dijadwalkan akan masuk dan melakukan pembongkaran BBM baik eks impor maupun eks kilang dalam waktu dekat ini pada TT Wayame, sehingga stoknya tersedia dan benar-benar menjamin pasokan kepada masyarakat di lapangan. Pertamina juga menyiagakan sedikitnya delapan unit kapal tanker yang siap dioperasikan untuk mengangkut BBM dari TT Wayame ke depot-depot pertamina yang ada di empat provinsi di Indonesia Timur itu dalam tenggang waktu 24 jam saat perayaan Idul Fitri. "Jika ada daerah di empat provinsi ini yang dilaporkan mengalami kekurangan BBM maka akan segera disuplai oleh delapan kapal tanker ini, sehingga pasokkannya tetap terjamin hingga di masyarakat," katanya. Guna mengantisipasi berbagai kemungkinan yang bakal terjadi di lapangan pihaknya telah membentuk tim satgas dengan melibatkan Hiswana Migas dan mulai bekerja memantau peredaran dan stok BBM di lapangan sejak 14 September lalu hingga 4 November mendatang. Ageng Giriyono menginstruksikan kepada semua lembaga penyalur BBM yang ada khususnya Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), Asosiasi Penyalur Minyak Solar (APMS) dan PSPD untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan menambah jam operasi jika diperlukan dan senantiasa menjaga persediaan BBM-nya sehingga dapat melayani kebutuhan masyarakat setiap saat. Pertamina melalui koordinasi dengan aparat penegak hukum senantiasa melakukan pemantauan di lapangan, guna mencegah terjadinya kelangkaan BBM akibat ulah oknum-oknum tidak bertanggungjawab yang sengaja memanfaatkan situasi untuk mencari untung dengan cara melakukan penimbunan. "Jika ada yang kedapatan menimbun BBM untuk mencari keuntungan maka akan diproses hukum, sehingga berbagai langkah yang ditempuh ini diharapkan tidak akan terjadi kelangkaan pada empat provinsi ini baik solar, minyak tanah maupun premium," katanya.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006