kami berharap dapat terus mendukung program pemerintah pusat dalam peningkatan gizi anak-anak
Jakarta (ANTARA) - PT Jakarta Propertindo (Perseroda) atau Jakpro Group, bersama Yayasan Pesisir Utara, PT JOE, dan PT Migas Hulu Jabar ONWJ (PT MUJ ONWJ) menggelar program makan bergizi gratis (MBG) yang bertujuan agar berat dan tinggi siswa naik.

Program MBG merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) 2024 perusahaan.

"Program yang berlangsung dari September hingga November 2024 ini melibatkan 462 siswa kelas 1 di tiga sekolah, yaitu SD Negeri Rorotan 03, SD Negeri Rawa Badak Selatan 11, dan MI Nur At-Taqwa Pegangsaan Dua," kata Direktur Teknik dan Pengembangan PT Jakpro, Dian Takdir Badrsyah di Jakarta, Kamis.

Ia menjelaskan program ini diadakan selama 14 sesi dalam tujuh minggu termasuk memberikan makanan tambahan berupa buah dan susu setiap minggu.

Baca juga: Ini target Jakpro terkait revitalisasi Pasar Muara Karang

Berdasarkan survei awal, sejumlah siswa di sekolah-sekolah sasaran membutuhkan peningkatan berat dan tinggi badan sehingga program ini bertujuan untuk membantu pemenuhan kebutuhan gizi dasar bagi anak-anak.

Dia mengapresiasi dukungan dari semua pihak terkait, termasuk pihak sekolah, yang telah membantu kelancaran program ini.

"Alhamdulillah, program ini berjalan dengan baik dan kami berharap dapat terus mendukung program pemerintah pusat dalam peningkatan gizi anak-anak," kata dia.

Baca juga: DPRD DKI minta LRT Jakarta matangkan rancangan sarana untuk difabel

Ia mengatakan program MBG yang dijalankan oleh Jakpro Group menunjukkan hasil positif pada peningkatan berat dan tinggi badan siswa-siswa di sekolah-sekolah sasaran.

Data menunjukkan bahwa program ini berhasil memberikan dampak nyata pada status gizi anak-anak serta menciptakan perubahan signifikan yang sejalan dengan tujuan peningkatan kesehatan anak-anak di usia sekolah dasar.

Di SD Negeri Rawa Badak Selatan 11, siswa kelas 1B mencatat peningkatan rata-rata berat badan tertinggi, mencapai 4,72 persen.

Di sekolah lain, yakni SD Negeri Rorotan 03, kelas 1D mengalami kenaikan berat badan rata-rata tertinggi sebesar 2,12 persen.

Sementara itu, di MI Nur At-Taqwa, kelas 1D mencatat peningkatan rata-rata berat badan sebesar 0,32 persen.

Baca juga: Jakpro pantau progres LRT Jakarta Fase 1B pakai teknologi agar akurat

"Secara keseluruhan, rata-rata kenaikan berat badan di seluruh sekolah mencapai 2,39 persen atau setara dengan 0,858 kilogram per anak," kata dia.

Selain peningkatan berat badan, program ini juga berdampak pada pertumbuhan tinggi badan anak-anak di dua sekolah.

Pertama di SD Negeri Rawa Badak Selatan 11, yang pada pengukuran pertama belum menunjukkan perubahan signifikan, akhirnya mencatat peningkatan tinggi badan di seluruh kelas pada pengukuran kedua, dengan kenaikan tertinggi di kelas 1B sebesar 1,91 persen.

Sementara di SD Negeri Rorotan 03, pengukuran kedua juga menunjukkan adanya peningkatan tinggi badan di seluruh kelas, dengan kenaikan tertinggi tercatat di kelas 1A sebesar 0,76 persen dan Di MI Nur At-Taqwa, belum terdapat perubahan signifikan pada tinggi badan siswa.

"Secara keseluruhan, program MBG telah berhasil membawa perubahan yang positif, terutama dalam peningkatan berat badan di semua sekolah dan peningkatan tinggi badan di dua sekolah," kata dia.

Ia mengatakan melalui program MBG, diharapkan tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi anak-anak yang membutuhkan makanan bergizi, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pola makan sehat.

Selain menyediakan 6.468 paket makanan bergizi dengan komposisi nutrisi seimbang, program ini juga menyalurkan 3.234 paket booster berupa buah dan susu untuk menunjang kualitas asupan anak-anak.

Program ini juga mengajak partisipasi orang tua siswa dengan sesi edukasi tentang pentingnya nutrisi, yang dihadiri oleh 168 orang tua di tiga sekolah sasaran.

Melalui edukasi ini, para orang tua diharapkan semakin aktif dalam memilih dan menyediakan makanan sehat bagi keluarga, sehingga menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.

"Secara keseluruhan, program MBG tidak hanya berfokus pada pemenuhan kebutuhan fisik anak-anak, tetapi juga membangun fondasi kuat untuk masa depan yang lebih sehat melalui keterlibatan orang tua dan masyarakat," kata dia.

Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara, dr Lysbeth Regina Pandjaitan mengapresiasi atas kontribusi Jakpro Group dalam membantu anak-anak di wilayahnya.

Menurt dia program ini sangat sangat baik karena dapat meningkatkan status gizi anak anak SD dan kalau gizinya baik tentunya nanti juga bisa belajar dengan baik.

"Terima kasih kepada Jakpro Group atas dedikasi dan semangatnya selama dua bulan ini. Dukungan seperti ini sangat berarti bagi putra-putri di Rawa Badak Selatan,” kata dia.

 

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024