"Penjaminan mutu pesantren penting karena tren masyarakat selama 20 tahun belakangan ini menunjukkan minat yang sangat besar untuk masuk ke pesantren," ujar Ketua Majelis Masyayikh Abdul Ghaffar Rozin dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Pernyataan Gus Rozin tersebut disampaikan pada Bimbingan Teknis (Bimtek) Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Muadalah Muallimin.
Baca juga: Majelis Masyayikh luncurkan aplikasi penjaminan mutu bagi pesantren
Bimbingan teknis ini terus dilakukan Majelis Masyayikh di setiap tingkatan untuk memperkuat pemahaman dan keterampilan melaksanakan standar mutu dalam sistem penjaminan mutu pendidikan pesantren, khususnya di satuan pendidikan Muadalah Muallimin.
Gus Rozin menyoroti relevansi Undang-Undang Pesantren dalam pelaksanaan penjaminan mutu ini. Menurut Gus Rozin, Undang-Undang Pesantren adalah rumah konstitusi pesantren pertama.
Apabila dilaksanakan secara utuh, maka akan menghilangkan segregasi, diskriminasi, dan perlakuan yang berbeda. Oleh karena itu, Gus Rozin menekankan bahwa pelaksanaan UU Pesantren harus menjadi langkah yang mendukung pengakuan syahadah pesantren di tingkat nasional.
Baca juga: Majelis Masyayikh jadi jembatan untuk perkuat tata kelola pesantren
"Selain itu, pendidikan pesantren, termasuk Muadalah Muallimin, ijazah atau syahadah-nya juga harus diakui oleh negara tanpa syarat apapun sebagaimana adanya," kata dia.
Ketua Pelaksana Bimtek Abdul Ghofur Maiomen menekankan prinsip-prinsip penyusunan standar mutu pendidikan pesantren.
"Terdapat lima prinsip penyusunan standar mutu pendidikan pesantren, yaitu umum, inklusif, memberdayakan, esensial, dan ringkas. Kelima prinsip ini yang nantinya berfungsi untuk melaksanakan penjaminan mutu baik internal maupun eksternal," kata Gus Ghofur.
Baca juga: Majelis Masyayikh: UU Pesantren perkuat eksistensi dan jaga kekhasan
Menurut dia, Bimtek tersebut merupakan momentum penting bagi peserta untuk memahami lebih dalam tentang perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pengembangan standar mutu pendidikan. Dengan demikian, pendidikan pesantren dapat terus berkembang dan diakui kualitasnya di tingkat nasional.
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024