"Debat putaran ketiga ini merupakan debat terakhir untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bantul Tahun 2024, yang diperuntukkan bagi antar pasangan calon," kata anggota KPU Bantul, Wuri Rahmawati, di Bantul, DIY, Jumat.
Menurut dia, debat publik putaran ketiga Pilkada Bantul digelar pada Jumat malam (15/11) di salah satu stasiun televisi nasional yang ada di Yogyakarta, dan disiarkan secara langsung oleh televisi itu dan melalui akun media sosial KPU Bantul.
Baca juga: FGD FKUB Bantul wadahi umat beragama berbagi dalam merawat keberagaman
Wuri yang juga koordinator Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Bantul, mengatakan, tema debat putaran ketiga yaitu "Reformasi Birokrasi Berintegritas menuju Pelayanan Publik Yang Akuntabel Dan Transparan Bagi Masyarakat Bantul".
"Sedangkan sub temanya ada enam bidang, yaitu pelayanan publik, kesehatan, kebencanaan, tata kelola pemerintahan, anti korupsi, kolusi dan nepotisme serta digitalisasi dan keterbukaan informasi publik," katanya.
Baca juga: Bawaslu Bantul tertibkan 354 APK pilkada langgar tata cara pemasangan
Ia berharap, masyarakat Bantul terutama yang mempunyai hak pilih dalam Pilkada pada 27 November, dapat menyaksikan debat sebagai pertimbangan nantinya dalam menyalurkan hak pilihnya di TPS.
Ketua KPU Bantul, Joko Santoso, mengatakan, KPU menggelar debat publik putaran pertama pada 1 November yang diperuntukkan bagi calon bupati, dengan tema yaitu "Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Optimalisasi Potensi Daerah Kabupaten Bantul".
Sedangkan sub temanya ada enam bidang, yaitu bidang ekonomi, lingkungan hidup, infrastruktur, pariwisata, pertanian dan kesejahteraan sosial.
Baca juga: Bantul larang pemasangan APK pilkada pada baliho milik pemerintah
Kemudian debat publik putaran kedua pada 8 November bagi calon wakil bupati dengan tema "Penguatan Sumber Daya Manusia Kabupaten Bantul yang Berkualitas, Berbudaya dan Inklusif Menuju Indonesia Emas".
Menurut dia, terdapat enam sub tema pada debat publik putaran kedua tersebut, yaitu bidang pendidikan, generasi muda, agama, budaya, olahraga, kelompok rentan dan marjinal.
Baca juga: Bawaslu Bantul sebut lingkungan tempat ibadah dilarang dipasang APK
"Debat publik merupakan fasilitasi metode kampanye untuk menyampaikan visi dan misi, memperdalam visi misi pasangan calon, sehingga materi debat tidak jauh dari visi misi yang sudah disusun semua pasangan calon," katanya.
Pilkada Bantul Tahun 2024 diikuti tiga pasangan, yaitu pasangan Untoro Hariadi-Wahyudi Anggoro Hadi, pasangan Abdul Halim Muslih-Aris Suharyanta, dan pasangan Joko Purnomo-Rony Wijaya Indra Gunawan.
Pewarta: Hery Sidik
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2024