Sebanyak 240 prajurit TNI dari matra darat, laut, dan udara yang tergabung dalam Satgas Kompi Zeni (Kizi) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXVII-K Minusca pada 19 November 2024 akan berangkat dari Jakarta ke Afrika Tengah untuk bertugas bersama pasukan perdamaian PBB di Afrika Tengah (Minusca) selama setahun ke depan.
"Tantangannya di sana mungkin karena di sana landlock country. Jadi, negara yang ditutupi dan dikelilingi oleh daratan. Ada lima negara di sekelilingnya sehingga di sana sulit untuk sumber daya alam dan sulit untuk menjangkau akses menuju ke sana. Tantangan di sana daerahnya sulit dijangkau," kata Dansatgas Kizi TNI Konga XXXVII-K Minusca saat jumpa pers selepas apel keberangkatan satgas di Lapangan PRIMA, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Jumat.
Baca juga: 240 prajurit siap bertugas bersama pasukan perdamaian di Afrika Tengah
Di Afrika Tengah, Satgas Kizi TNI Minusca akan beroperasi di dua daerah, yaitu Kota Bangui, yang merupakan ibu kota negara, dan Berberati, yang merupakan kota terbesar ketiga di Afrika Tengah.
Di Bangui, satgas menempatkan 200 prajurit untuk bertugas. Mereka tergabung dalam satu peleton markas, satu peleton bantuan, satu peleton konstruksi vertikal, satu peleton kawal, dan tim penjinak bom (EOD).
Kemudian di Berberati, ada 40 prajurit yang ditempatkan dan mereka terbagi dalam dua peleton konstruksi, yaitu peleton konstruksi vertikal dan peleton konstruksi horizontal.
Satgas Kizi TNI Konga XXXVII-K Minusca, yang nantinya bertugas di bawah kendali PBB, mengemban tiga tugas utama di Afrika Tengah, yaitu konstruksi bangunan tinggi dan bertingkat (vertikal), konstruksi bangunan mendatar (horizontal), serta menjinakkan ranjau dan bom (EOD).
"Tugas konstruksi vertikal itu seperti bangunan-bangunan tingkat, kemudian pembuatan pagar, pembuatan rumah, korimek, membangun menara, dan sebagainya,” kata Dansatgas.
Baca juga: Prajurit TNI di Afrika Tengah bantu lebarkan bandara PBB di Bangui
Kemudian, untuk tugas konstruksi horizontal, para prajurit nantinya bakal membangun jalan, menggali parit, dan menimbun area-area untuk pembangunan di lahan mendatar.
"Untuk EOD, kami melaksanakan penjinakan bahan peledak, kemudian membersihkan jalan (dari bahaya peledak/ranjau, red.), kemudian evakuasi dan disposal (membuang bahan peledak ke tempat aman, red)," kata Imvan.
Di Lapangan PRIMA, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Jumat, Kepala Staf Umum TNI Letjen TNI Richard T. H. Tampubolon, yang mewakili Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, secara resmi melepas keberangkatan 240 prajurit Satgas Kompi Zeni TNI Kontingen Garuda XXXVII-K Minusca.
Sebagian besar prajurit yang tergabung dalam satgas berasal dari TNI Angkatan Darat sebanyak 206 orang, 22 prajurit dari TNI Angkatan Laut, delapan prajurit dari TNI Angkatan Udara, dan empat prajurit dari Mabes TNI.
"Saya mengucapkan selamat kepada para perwira, bintara, dan tamtama yang telah mendapatkan kepercayaan dan kehormatan untuk mengemban tugas negara sebagai pasukan perdamaian PBB. Penugasan ini merupakan tugas yang istimewa karena kalian menjadi duta TNI dan duta bangsa di forum internasional," kata Panglima TNI dalam amanatnya untuk prajurit satgas yang dibacakan oleh Kasum TNI.
Baca juga: Prajurit TNI di Afrika Tengah bantu pemeliharaan heli Pakistan
Baca juga: Polri berangkatkan Satgas Garuda Bhayangkara ke Afrika Tengah
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024