Mataram (ANTARA) - Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara Nusa Tenggara Barat mengajak mahasiswa untuk meningkatkan literasi digital sebagai upaya membentengi diri dari ragam berita hoaks yang marak menyebar melalui berbagai saluran media sosial.

"Kami sebagai kantor berita memiliki peran dalam menangkal berita-berita hoaks," kata Kepala Biro Antara NTB Abdul Hakim di Mataram, Jumat.

Pada 14 November 2024, puluhan mahasiswa semester tiga Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Gde Puja Mataram melakukan kunjungan lapangan ke kantor Antara NTB untuk mengenal praktik jurnalisme daring.

Dalam kuliah umum itu, Hakim memaparkan tentang tantangan yang dihadapi oleh pewarta dalam bekerja termasuk tentang pemanfaatan kecerdasan buatan.

Menurutnya, kecerdasan buatan dalam industri media adalah keniscayaan dan tidak bisa menggantikan tugas pewarta dalam memproduksi berita. Konten berita yang dihasilkan melalui mesin kecerdasan buatan sejauh ini belum ada yang bisa memunculkan rasa bahasa.

Berita-berita ringan berupa karangan khas atau ficer yang menekankan sisi human interest tidak hanya mengangkat sudut pandang objektif, tetapi juga subjektif pewarta dalam menyampaikan perasaan dan pikiran ke dalam tulisan.

"Saya sangat senang kantor berita Antara NTB bisa memberikan fasilitas untuk kuliah umum seperti ini," ucap Hakim.

Lebih lanjut Hakim mengungkapkan kunjungan mahasiswa IAHN Gde Puja Mataram ke Antara NTB menjadi momentum pewarta untuk mentransfer pengetahuan kepada mahasiswa.

Dia berharap mahasiswa lebih bijak dalam menyebarkan dan mengonsumsi informasi yang beredar melalui berbagai media daring.

Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi IAHN Gde Pudja, Rieka Yulita Widaswara berterima kasih kepada Antara NTB karena sudah bersedia menjadi wadah belajar bagi mahasiswa.

"Biasanya mahasiswa di perkuliahan hanya mendapatkan teori, di sini langsung bisa dipraktikkan langsung bersama teman-teman jurnalis," pungkas Rieka.

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024