Bekasi (ANTARA News) - Satuan Lalu Lintas Polresta Bekasi Kota, Jawa Barat, mencatat jumlah pengendara sepeda motor pada arus balik meningkat rata-rata 100 unit per hari bila dibandingkan saat perjalanan mudik.
"Arus balik biasanya lebih ramai, karena pemudik biasanya membawa serta keluarganya untuk mencoba peruntungan di kota besar seperti Bekasi dan Jakarta," kata Wakasat Lantas Polresta Bekasi Kota AKP Mustamal di Bekasi, Minggu.
Menurut dia, petugas di Pos Pengamanan Arus Balik Simpang Bekasi Cyber Park (BCP) Jalan M Hasibuan, Bekasi Selatan mencatat lonjakan sepeda motor mencapai rata-rata 100 unit per hari bila dibandingkan dengan jumlah arus mudik sebelumnya.
Adapun jumlah kendaraan sepeda motor pada saat puncak arus mudik mencapai sekitar 96 ribu unit per hari yang melintas di Jalan KH Noer Alie-Jalan M Hasibuan-Jalan Ir H Djuanda.
"Untuk arus balik kali ini masih dalam proses penghitungan," katanya.
Menurut dia, prediksi peningkatan kendaraan itu belum termasuk pengendara yang melintas di jalur alternaif lainnya.
"Berbeda dengan sewaktu mudik, arus balik terpecah karena mereka berangkat dari kampung halamannya tidak serentak. Apalagi kalau mudik pengendara roda dua memakai jalur Kalimalang ini sebagai jalur utama. Kalau arus balik mereka pakai jalur-jalur alternatif," katanya.
Adapun dua jalur alternatif di Kota Bekasi meliputi jalan Cut Meutia-Jalan Siliwangi, dan Jalan Ir H Djuanda-Jalan Jend Sudirman-Jalan Sultan Agung.
"Jumlah kendaraan semakin meningkat sejak jumat (1/8) lalu hingga sore tadi," katanya.
Mustamal mengimbau kepada pengendara arus balik untuk memanfaatkan pos peristirahatan yang tersedia untuk mengembalikan stamina berkendara.
"Jangan paksakan mengemudi bila sudah lelah. Kasus kecelakaan mudik hingga saat ini sudah lima kasus yang kuita tangani. Seluruhnya sepeda motor," katanya.
(KR-AFR/Z002)
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014