Sofia (ANTARA News) - Tim-tim penyelamat mengungsikan lebih dari 500 orang Sabtu malam dari kota kecil Mizia, Bulgaria setelah hujan deras minimbulkan banjir yang menewaskan satu orang, kata seorang pejabat kementerian dalam negeri, Ahad.
Tim-tim penyelamat dengan menggunakan perahu--perahu karet dan helikopter-helikopter masih mengungsikan orang-orang yang terdampar Ahad. Seorang ditemukan meninggal di rumahnya yang dilanda banjir, kata Nikola Nikoov, kepala satuan pemadam kebakaran dan perlindungan sipil kementerian itu.
Lebih dari 50 rumah ambruk setelah Sungai Skut, yang mengalir melewati kota itu meluap. Ratusan rumah tetap terendam. Satu kota lainnya dan bebarapa desa di daerah barat laut, yang dekat dengan Danube, juga dilanda banjir.
"Mengerikan, mengerikan. Air terus datang. Rumah saya terendam. Untung saya memiliki bibi yang tinggal di daerah lebih tinggi kota itu. Saya kira kami setidaknya 30 orang dalam rumah itu Sabtu malam," kata Valia Mircheva, seorang petani dari Mizia kepada stasiun televisi BTV.
Hujan telah reda dan para ahli cuaca memperkirakan hujan tidak akan turun dalam beberapa hari ke depan.
Banjir dalam musim panas ini menewaskan lebih dari 15 orang di negara-negara Balkan Bulgaria dan Rumania.
Tiga orang tenggelam di Rumania barat daya dan seorang lainya hilang setelah banjir bandang pekan lalu, yang melanda lebih dari 250 desa dan menyebabkan 2,000 orang diungsikan.
Sekitar 11 warga Bulgaria tewas setlah satu gelombang banjir menghantam kota Laut Hitam Varna Juni.
Pada akhir Mei, negara-negara Balkan Serbia, Bosnia dan Kroasia dihantam hujan terlebat sejak mencapai rekor 120 tahun lalu, demikian Reuters.
(H-RN)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014