... (para sandera) dapat pulang kembali besok atau lusa... "
Ankara, Turki (ANTARA News) - Para gerilyawan Islam yang menculik 49 warga Turki di konsulat Turki di Irak utara Juni kemungkinan akan membebaskan mereka pada satu atau dua hari berikutnya, kata Menteri Pertahanan Turki, Ismet Yilmaz, Sabtu.
"Kami mengejar kontak dengan semua pihak di Irak. Mereka (para sandera) dapat pulang kembali besok atau lusa," ujar Yilmaz, dikutip oleh Kantor Berita Dogan.
Yilmaz mengatakan, Ankara telah memilih untuk dialog dengan penyandera setelah mengesampingkan setiap operasi militer yang bisa membahayakan para sandera.
Para pejuang dari kelompok jihad Negara Islam Irak dan Suriah
(ISIL) - kemudian berganti nama menjadi Negara Islam (IS) - menculik 49 orang Turki, termasuk diplomat dan anak-anak, dari konsulat Turki di Mosul pada 11 Juni setelah mereka merebut wilayah luas di Irak utara.
Pengumuman Yilmaz adalah kata resmi pertama dalam beberapa pekan mengenai nasib sandera, yang meliputi konsul jenderal.
Beberapa hari setelah penculikan, pengadilan Turki menghentikan liputan media tentang insiden itu mengutip kekhawatiran bagi keamanan Turki lain di Irak.
Para militan juga telah menahan 32 pengemudi truk Turki selama ofensif, dan melepaskan mereka pada 3 Juli.
Para pengamat melihat sandera sebagai alat pembalasan setelah Ankara menambahkan ISIL ke dalam daftar organisasi teroris.
Turki telah menyarankan warganya untuk meninggalkan Irak terlepas dari situasi wilayah Kurdi relatif aman di timur laut.
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014