Jakarta (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional (BNN) RI dan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Jakarta III melakukan monitoring dan evaluasi (monev) kinerja pengelolaan keuangan satuan kerja di lingkungan BNN sebagai mitra KPPN Jakarta III dalam bentuk sinergisitas pengelolaan anggaran.
Saat menerima kunjungan lapangan Kepala KPPN Jakarta III di Jakarta, Kamis, Inspektur Utama BNN RI Wahyono menilai kegiatan monitoring dan evaluasi memiliki arti penting bagi BNN dalam rangka menciptakan tata kelola keuangan yang bersih dan profesional.
“Kami memahami bahwa setiap rupiah yang dikeluarkan merupakan amanah yang harus dipertanggungjawabkan secara transparan kepada masyarakat dengan komitmen," kata Wahyono seperti dikutip dari keterangan yang dikonfirmasi.
Baca juga: BNN RI-AS siapkan intelijen andal lawan kejahatan narkotika
Dia menuturkan hal tersebut seiring dengan komitmen BNN untuk menciptakan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Wahyono pun mengapresiasi inisiatif KPPN Jakarta III, yang untuk pertama kalinya melaksanakan monitoring dan evaluasi kinerja pengelolaan keuangan satuan kerja di lingkungan BNN.
Dia berharap kegiatan monev yang dilakukan KPPN Jakarta III itu dapat menjadi sarana untuk memperkuat kapabilitas tim pengelola keuangan di lingkungan BNN, meminimalisir kesalahan, serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan anggaran.
Mengawali kegiatan monitoring dan evaluasi, Kepala KPPN III Jakarta Syakran Rudy mengapresiasi BNN dan jajaran atas penerimaan BNN kepada KPPN III Jakarta dalam sebuah forum yang turut dihadiri oleh para Bendahara Pengeluaran, Bendahara Pengeluaran Pembantu, Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar, dan Pejabat Pembuat Komitmen tersebut.
"Monitoring dan evaluasi kinerja pengelolaan keuangan satuan kerja di lingkungan BNN dilakukan guna memastikan pengelolaan anggaran negara dilaksanakan secara akuntabel, efektif, dan sesuai ketentuan," ucap Syakran.
Baca juga: BNN sebut sekitar 5,8 persen masyarakat dunia terjerat narkotika
Syakran juga sempat menyinggung terkait pencegahan dan pemberantasan narkoba yang menjadi salah satu dari poin Astacita Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Menurut dia, hal itu harus menjadi perhatian khusus BNN, sebab saat narkoba menjadi poin penting maka dedikasi keuangan dan anggaran akan diluncurkan pada program tersebut
Selain pembukaan dari Inspektur Utama BNN RI dan Kepala KPPN Jakarta III, pada kegiatan monev tersebut, Kepala Sub Bagian Umum KPPN Jakarta III Prasetyo Wibowo memaparkan hasil monitoring yang dilakukan oleh KPPN Jakarta III serta mendiskusikan berbagai hal terkait pelaksanaan anggaran, termasuk pemantauan realisasi anggaran, alur pengeluaran anggaran, dan evaluasi kinerja satuan kerja di lingkungan BNN.
"Melalui diskusi ini diharapkan dapat ditemukan solusi dan rekomendasi guna meningkatkan efektivitas penggunaan anggaran di lingkungan BNN," ujarnya.
Baca juga: BNN peringatkan ada modus kerja di luar negeri jadi sindikat narkoba
Baca juga: BNN RI turut perkuat kolaborasi global perangi peredaran narkoba
Baca juga: BNN RI: Narasi dan konten P4GN yang menarik pengaruhi generasi muda
Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024