Insya Allah ada pihak swasta yang akan ikut membina melakukan pendampingan di desa ini, untuk semakin, kalau perlu go internasional, ekspor.Kabupaten Serang (ANTARA) -
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto mengharapkan produk kerajinan tas dan klakat bambu Desa Kadugenep, Kabupaten Serang, Banten, dapat diekspor.
Yandri mengatakan pihak swasta juga akan turut terlibat dalam pendampingan, sehingga kerajinan tas dan klakat bambu bisa memenuhi kebutuhan ekspor.
“Insya Allah ada pihak swasta yang akan ikut membina melakukan pendampingan di desa ini, untuk semakin, kalau perlu go internasional, ekspor,” ujar Yandri ditemui di Kantor Desa Kadugenep, Kamis.
Yandri mengatakan Desa Kadugenep memiliki potensi perputaran ekonomi yang luar biasa maju, sehingga warga masyarakatnya perlu ada dorongan untuk lebih berdaya saing.
Dalam kesempatan itu, ia turut meresmikan Desa Kadugenep sebagai kampung ekonomi kreatif kerajinan tas dan klakat bambu.
Salah satu perajin tas, Asep, mengatakan produk tas mereka menjadi unggulan, karena jahitannya yang rapi dan pernah dipercaya jenama terkenal untuk memproduksi tas.
Asep mengatakan sejak 2014 pihaknya memproduksi tas di pabrik skala rumahan. Sekali pesanan, produksi rata-rata mencapai 180.000 buah.
Ia mengatakan pada Mendes Yandri bahwa kendalanya tidak bisa menerima produksi yang lebih besar, dibandingkan dengan pabrik tas yang skalanya lebih besar.
“Dulu pernah ada merek tas besar jahit di kami. Bedanya kalau dibandingkan dengan pabrik besar, jahitan kami lebih lurus dan rapi, jadi nggak banyak di-reject sama merek tas itu,” kata Asep pula.
Dia berharap dengan diresmikannya Desa Kadugenep sebagai kampung ekonomi kreatif, kerajinan tas dan klakat bambu di lingkungannya akan tetap lestari dan semakin berkembang.
Baca juga: Perusahaan Lokal Asal Bantul Ekspor 70 ton Tas ke Amerika dan Australia
Baca juga: Mengubah kulit kayu terap menjadi produk "fashionable" layak jual
Baca juga: Perusahaan Lokal Asal Bantul Ekspor 70 ton Tas ke Amerika dan Australia
Baca juga: Mengubah kulit kayu terap menjadi produk "fashionable" layak jual
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024