Pontianak, Kalbar (ANTARA) - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Pontianak, Kalimantan Barat, melalui program Sosialisasi Kebijakan Pemerintah Daerah (Sipede) gencar menyapa masyarakat sebagai wadah diskusi dan membahas pembangunan daerah.

"Perlu pendekatan untuk menyampaikan berbagai kebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak kepada masyarakat. Satu di antara upaya menyampaikan kebijakan tersebut adalah dengan Sipede," ujar Kepala Diskominfo Kota Pontianak Zulkarnain di Pontianak, Kalbar, Kamis.

Ia mengajak unsur pimpinan di tingkat kelurahan dan kecamatan untuk senantiasa menjaga hubungan baik dengan masyarakat.

Hal demikian, menurutnya, bertujuan dalam proses menciptakan pemahaman bersama antara masyarakat dan pemerintah, sehingga sosialisasi kebijakan berjalan lancar tanpa adanya halangan.

"Jika ada perbedaan pendapat wajar karena kita menganut sistem demokrasi sehingga utamakan musyawarah,” katanya.

Pada Kamis, kegiatan terbaru Sipede yakni menyasar berbagai unsur masyarakat Kecamatan Pontianak Utara berkumpul yang membahas kesehatan dan keamanan.

Syamsudin (51), seorang kepala keluarga di Kelurahan Siantan Hilir, merasa senang dengan agenda Sipede. Apalagi pembahasan fokus dengan persoalan terkini di wilayah Pontianak Utara.

“Persoalannya pertama adalah higienitas makanan dan minuman, kemudian persoalan ketertiban umum,” kata dia.

Acara pun kian menarik ketika memasuki sesi diskusi. Syamsudin turut aktif bertanya tentang solusi dari persoalan yang ia hadapi.

"Misalnya ketertiban umum, kami jadi mengerti tentang pasal-pasal yang bisa menjerat, mana yang sebenarnya keliru tapi selama ini dianggap benar," imbuhnya.

Ratnawati (45), ibu rumah tangga Kelurahan Batu Layang, menilai pemateri menyampaikan ilmu dengan baik dan mudah dipahami.

Ia pun mulai memahami tentang bahan-bahan berbahaya untuk dikonsumsi sebagai makanan dan minuman.

"Kami diajarkan tentang menjaga higienitas rumah, dari sanitasi juga harus baik," ungkapnya.

Ratnawati berharap kegiatan serupa terus berlanjut. Menurutnya, diskusi antara pemerintah dan masyarakat juga merupakan bentuk edukasi.

"Ke depan, saya harap semakin banyak yang hadir, kita merasa tidak ada jarak dengan pemerintah, apalagi pemateri itu langsung para ahli dari ASN Pemkot Pontianak,” ucapnya.

Sementara itu, Camat Pontianak Utara Indrawan Tauhid mendorong warga di wilayahnya agar aktif memahami kebijakan Pemkot Pontianak.

Hal itu agar timbul kesadaran bersama serta meningkatkan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat.

"Partisipasi masyarakat dalam memahami kebijakan tentu menambah kemudahan bagi pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup warga Kota Pontianak khususnya," ujarnya.

Tentunya, banyak potensi kewilayahan di Pontianak Utara. Indrawan mengajak masyarakat untuk bergandengan tangan menjaga fasilitas yang telah dibuat pemerintah.

Bukan hanya menerima paparan, pada forum ini, masyarakat juga dipersilakan menyampaikan saran dan kritik demi pembangunan Kota Pontianak.

"Mudah-mudahan setelah sosialisasi semakin banyak warga yang aktif dan produktif dan selaras terhadap aturan pemerintah," kata dia.

Baca juga: Dinas ESDM Maluku kaji pengembangan PLTB di Ambon
Baca juga: Pelindo: Arus peti kemas di TPK Ambon tumbuh 5 persen per September

Pewarta: Dedi
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2024