Bandung (ANTARA News) - Bupati, Jawa Barat, Bandung H. Dadang M Naser mengimbau kepada para sopir dan pemakai lalu lintas supaya mewaspadai tanjakan terjal Cijapati saat menuju Bandung.
"Persiapkan kendaraan sehat dan prima sehingga saat melintasi tanjakan terjal Cijapati arah Garut lancar, karena tanjakan tersebut cukup berat selain itu mental sopir sehingga perjalanan lancar," kata Bupati Bandung H Dadang M Naser, Sabtu.
Ketajaman tanjakan Cijapati arah Bandung butuh pengalaman dan mental sopir harus siap melintasinya, selain terjal jalan tersebut berkelok dan sempit, kepadatan arus akan cukup mempengaruhi.
Sementara itu Sugino salah seorang pemilir di Cijapti menuturkan, melintasi tanjakan terjal di Cijapati siapkan kondisi kendaraan karena membutuhkan mesin prima, selain itu butuh pengalaman dan mental pengemudi supaya tidak bermasalah.
Tanjakan Cijapati sering terjadi kendaraan tidak mampu melintasi tanjakan terjal tersebut, kata dia, waspadai saat hujan karena jalan berkolek licin.
Menurut dia, melintasi Cijapati arah Kabupaten Bandung harus sabar karena terdapat tikungan tajam dan tanjakan terjal.
"Waspadai perjalanan malam hari terutama bagi pemudik pemula yang baru melintasi Cijapati-Nagreg, karena jalan alternatif tersebut berkelok dan memiliki turunan curam," katanya.
Jalan alternatif Cijapati-Garut membantu mengurangi kepadatan arus lalu lintas di jalan selatan melintasi Nagreg, untuk kondisi jalan layak dilalui, tapi kendalanya masih minim penerangan lampu jalan.
Sementara itu Ahmad Ropik Kepala Pos Pam lebaran Dinas Perhubungan di Cijapati kepada wartawan menuturkan, jalur alternatif Cijapati arah Kabupaten Garut mulai dilintasi ribuan pemudik terutama kendaraan pribadi, selain itu pemotor terus berdatangan.
Ia menegaskan, sebaiknya perjalanan malam hari dihindari karena berbahaya, selain berkelok jalan alternatif Cijapati ada tanjakan terjal sekitar 120 derajat, pemudik pemula belum memahami kondisi jalan tersebut, sehingga butuh pengalaman untuk melintasi turunan curam.
Pewarta: Enjang Solihin
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014