"Oleh karena itu, perlu ada pengembangan kawasan yang lebih luas lagi,"
Medan (ANTARA) - Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Partaonan Daulay meminta kepada PT Kawasan Industri Medan (KIM) untuk meningkatkan investor di tempat ini, supaya dapat membuka lapangan kerja yang semakin luas.

"Oleh karena itu, perlu ada pengembangan kawasan yang lebih luas lagi," ujar Saleh dalam kunjungan kerja spesifik PT KIM, di Medan, Kamis.

Ia mengatakan dengan adanya perluasan industri tersebut, diharapkan akan ada investor yang baru untuk menanamkan modal di kawasan ini.

Lebih lanjut, Saleh mengatakan, dengan adanya penambahan investor yang sebelumnya sekitar 600 ini, bisa meningkatkan lagi yang bertujuan untuk menambah tenaga kerja baru.

"Selain itu, kami berharap KIM Medan ini juga diharapkan bisa menjadi model di provinsi lain dalam pengembangan industri," kata dia.

Saleh mengatakan dengan adanya pengembangan kawasan industri tersebut, diharapkan menambah pendapatan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), sehingga pembangunan bisa dirasakan oleh masyarakat lebih luas lagi.

Untuk itu, dia mengatakan, agar PT KIM ini lebih berkembang lagi, pihaknya meminta supaya terus meningkatkan kualitas pelayanan penyewa yang ada di sini.

"Apa pun kekurangan yang ada di kawasan ini, harus diperbaiki seperti kekurangan air, banjir harus diselesaikan, termasuk gas untuk industri," kata Saleh.

Sebelumnya, Komisi VII DPR RI melakukan kunjungan kerja spesifik PT Kawasan Industri Medan (KIM) untuk meninjau kegiatan operasional pabrik sekaligus membahas pengembang industri.

Direktur Utama PT KIM Daly Mulyana mengatakan upaya untuk penambahan investor, pihaknya terus meningkatkan seperti keamanan, tersedia sumber tenaga kerja yang kompetitif dan sarana prasarana disediakan.

"Ke depan, diharapkan investor existing terus memperluas lahan industri di kawasan ini," ucapnya.

Oleh karena itu, menurut Daly dengan adanya investor existing memperluas tersebut menunjukkan minat untuk menanam modal di KIM tersebut.

"Selain itu, juga ada penambahan investor dalam negeri membangun di kawasan ini yang merupakan pabrik pengemasan, karena 80 persen konsumen sudah ada di sini," ucap dia.

Pewarta: M. Sahbainy Nasution
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024