Indonesian Presidential Scholarship didesain dan diformat untuk menyiapkan calon pemimpin Indonesia masa depan

Jakarta (ANTARA News) - Staf khusus presiden mengemukakan program "Beasiswa Presiden RI" diselenggarakan untuk menyiapkan generasi emas yang akan menjadi pemimpin Indonesia pada masa mendatang.

"Indonesian Presidential Scholarship didesain dan diformat untuk menyiapkan calon pemimpin Indonesia masa depan," kata Staf Khusus Presiden bidang Ekonomi dan Pembangunan, Prof Firmansyah, dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu.

Menurut dia, latar belakang dari program pemberian "Beasiswa Presiden" tersebut adalah karena setelah 10 tahun menjabat sebagai kepala negara, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melihat arti penting sumber daya manusia.

Selain itu, ujar dia, pemerintah juga telah mencanangkan bahwa pada tahun 2045 atau 100 tahun setelah Indonesia merdeka, RI sudah menjadi negara dengan perekonomian yang kuat dengan kesejahteraan yang merata dan politik keamanan yang stabil serta berperan penting di kancah internasional.

"Kami ingin agar pada tahun 2045, atau 100 tahun setelah merdeka, Indonesia telah bisa menjadi maju dan negara yang disegani bahkan kami optimistis bisa lebih cepat dari itu," katanya.

Untuk itu, lanjutnya, presiden juga menyadari bahwa kunci untuk itu antara lain adalah penguatan sumber daya manusia yang unggul.

Ia memaparkan, ada beberapa kekhasan dari Program Beasiswa Presiden RI dibandingkan dengan beasiswa lainnya.

Sejumlah kekhasan itu antara lain adalah hasil seleksi akhir ada di tangan presiden sehingga keterlibatan presiden dalam mendapatkan beasiswa sangat tinggi.

Firmansyah juga menuturkan, Presiden Yudhoyono mengharapkan agar program ini berkelanjutan sehingga dapat diteruskan oleh presiden lainnya yang menjabat pada presiden mendatang.

Dalam gelombang pertama, ada dua kelompok yang akan mendapatkan beasiswa tersebut, yaitu kelompok TNI/Polri sebanyak 50 beasiswa dan untuk kelompok non-TNI/Polri sebanyak 100 beasiswa.

"Ada mekanisme di lembaga TNI/Polri siapa yang bisa melamar untuk beasiswa. Untuk non-TNI/Polri dikoordinasi dari LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan," katanya.

Staf Khusus Presiden bidang Ekonomi itu juga mengingatkan bahwa titik berat dari penilaian untuk mendapatkan program beasiswa itu ada di kualitas kepemimpinan.

Saat ini, LDPP sedang membuka gelombang kedua Beasiswa Presiden RI dengan tanggal pendapatan terakhir adalah pada 17 Agustus 2014.

Informasi selengkapnya mengenai prosedur lamaran untuk mengikuti seleksi program beasiswa ini dapat dilihat di www.lpdp.depkeu.go.id.

Pewarta: Muhammad Razi Rahman
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014