"Untuk pendukung akan kita bahas di 'technical meeting' (rapat teknis), pendukung yang tidak dapat masuk ke dalam venue kita harapkan tidak datang ke lokasi,” kata Ketua Divisi Teknis Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, Dody Wijaya di Jakarta Pusat, Kamis.
Dody mengatakan hal tersebut dilakukan guna lebih menjaga situasi tetap kondusif di lokasi debat.
Apabila para relawan ingin menonton atau memberikan dukungannya, Dody mengimbau agar para pendukung membuat acara "nobar" (nonton bareng) di lokasi-lokasi seperti kantor relawan, tempat tim pemenangan dan sebagainya.
Baca juga: Netralitas ASN penting untuk sukseskan Pilkada Jakarta
Baca juga: Tingkatkan kinerja, Polda Metro Jaya gelar lokakarya jelang Pilkada
Selain itu, bagi pendukung yang memiliki undangan masuk ke lokasi debat ketiga diharapkan untuk mematuhi peraturan yang ada. Misalnya, tidak membawa anak-anak, tidak membawa alat peraga kampanye (APK) dan menghormati tata tertib debat Pilkada.
“Tidak saling menghina, tidak saling menghasut supaya bisa fokus pada substansi debat sehingga publik bisa menilai dari isi debat bukan gimmick,” kata Dody.
Debat ketiga Pilkada 2024 DKI Jakarta dijadwalkan akan digelar pada 17 November 2024 pukul 19.00 WIB di Golden Ballroom-The Sultan Hotel&Residence Jakarta. KPU DKI Jakarta akan mengusung tema "Lingkungan Perkotaan dan Perubahan Iklim" pada debat ketiga.
Ada 6 sub tema pada debat ketiga, yaitu penanganan banjir, penataan pemukiman, penurunan emisi dan polusi udara serta transisi energi terbarukan, pengelolaan sampah, ketersediaan air bersih, kota layak huni dan penataan ruang terbuka hijau.
Debat tersebut akan diikuti oleh ketiga paslon gubernur dan wakil gubernur Jakarta 2024, yaitu paslon nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun), dan paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel).
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024