“Baru debat saja saling lempar-melempar, apalagi kalau kemudian terjadi pencoblosan, dan jagoannya tersebut kalah. Ini pasti akan ada reaksi,”Kota Depok, Jabar (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo meminta Korps Brimob Polri untuk bersiap diri menghadapi hari pemungutan suara Pilkada 2024, yakni pada 27 November 2024.
“Baru debat saja saling lempar-melempar, apalagi kalau kemudian terjadi pencoblosan, dan jagoannya tersebut kalah. Ini pasti akan ada reaksi,” kata Kapolri saat menghadiri HUT Ke-79 Korps Brimob Polri, di Kota Depok, Jawa Barat, Kamis.
Selain itu, Kapolri mengingatkan agar Korps Brimob Polri juga bersiap menghadapi tahapan kampanye terbuka, terutama terhadap wilayah rawan berdasarkan hasil pemetaan Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) maupun Badan Intelijen Negara (BIN).
Ia menjelaskan bahwa permintaan tersebut mempertimbangkan tugas Korps Brimob Polri yang akan tampil terdepan untuk mengatasi eskalasi ancaman yang dapat meningkat di Pilkada 2024.
Sementara itu, dia mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan 9.985 personel Brimob untuk pengamanan tahapan pilkada.
Akan tetapi, dia tetap meminta komandan pasukan Brimob untuk terus memastikan jumlah kekuatan yang bisa digerakkan dalam pengamanan tahapan pilkada.
“Sehingga kita betul-betul yakin berapa kekuatan yang bisa digeser, termasuk power on hand Kapolri sebagai kekuatan pamungkas yang harus kita turunkan. Tolong dicek kembali, sehingga kita semua betul-betul yakin terkait dengan kesiapan personel kita,” kata Kapolri.
Pewarta: Rio Feisal
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024