Jakarta (ANTARA) - Kapal perang Republik Indonesia KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-991 (KRI WSH-991) yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Port Visit Pasifik 2024 menuntaskan misi kemanusiaannya di Vanuatu dan lanjut berlayar ke negara terakhir Papua Nugini (PNG).

Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Komando Armada III TNI Angkatan Laut Letkol Laut (S) Ajik Sismianto saat dihubungi di Jakarta, Kamis, menjelaskan selama menjalankan misi di Vanuatu pada 9–12 November, Satgas Port Visit Pasifik 2024 menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis, menyerahkan paket bantuan obat-obatan dari Pemerintah RI kepada Pemerintah Vanuatu, menerima kunjungan Perdana Menteri (PM) Vanuatu Charlot Salwai beserta pejabat negara setempat di KRI WSH-991, bakti sosial dan memperbaiki rumah ibadah.

Baca juga: KRI WSH-991 rampungkan misi muhibah di Fiji lanjut berlayar ke Vanuatu

KRI WSH-991, yang mengangkut personel Satgas Port Visit Pasifik 2024, pun meninggalkan Vanuatu, Selasa (12/11), dan dijadwalkan tiba di Papua Nugini dalam waktu lima hari ke depan.

“Masyarakat Vanuatu terkesan dan merasa terbantu dengan program dan kegiatan satgas layanan kesehatan gratis, pentas seni, dan karya bakti,” kata Komandan Satgas (Dansatgas) Port Visit Pasifik 2024 Kolonel Laut (P) Arif Prasetyo Irbianto sebagaimana dikutip dari siaran resmi Dinas Penerangan Koarmada III yang dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

Dia menambahkan sebelum berlayar meninggalkan Vanuatu, seorang warga juga ada yang memberikan kenang-kenangan kepada personel satgas.

Di Vanuatu, Satgas Port Visit Pasifik mempersilakan warga naik ke atas KRI WSH-991 untuk memeriksa kesehatan dan berobat gratis. Sekitar seratusan lebih warga Vanuatu pun memanfaatkan layanan itu yang tersedia selama dua hari pada 10–11 November 2024.

Beberapa layanan kesehatan yang tersedia di KRI WSH-991 mencakup pemeriksaan umum, seperti cek tensi darah, cek fisik dan konsultasi, juga ada layanan dari poli THT (telinga, hidung, tenggorokan), kemudian pemeriksaan X-ray dan CT scan, pengecekan kesehatan gigi dan mulut, tambal gigi berlubang, dan pembersihan karang gigi.

“Ini kesempatan yang baik bagi kami karena kondisi rumah sakit yang terbatas. Warga Vanuatu sangat beruntung dengan adanya pelayanan kesehatan ini, masyarakat sangat terbantu,” kata Menteri Kesehatan (Menkes) Vanuatu John Still Tari Qetu saat meninjau kegiatan itu di KRI WSH-991, Minggu (10/11).

Baca juga: KRI WSH-991 sandar di Fiji 3 hari dalam rangkaian muhibah di Pasifik

Dalam kunjungannya itu, Menkes Vanuatu juga mencoba mengecek kesehatannya dan memeriksa kesehatan gigi.

Menteri Kesehatan Vanuatu pada keesokan harinya (11/11) lanjut secara resmi menerima paket bantuan obat-obatan dari Pemerintah Indonesia yang diangkut oleh Satgas Port Visit Pasifik 2024.

Dalam rangkaian misi muhibahnya itu, Satgas Port Visit Pasifik 2024 pada Senin (11/11) juga menerima kunjungan kehormatan dari Perdana Menteri (PM) Vanuatu Charlot Salwai beserta Ibu Negara Marie Justine Salwai di KRI WSH-991.

Kedatangan PM Salwai disambut oleh jajar kehormatan di atas kapal perang (valreep), dan dia diterima oleh Atase Pertahanan RI untuk Australia dan Vanuatu Laksamana Pertama TNI Yusliandi Ginting, kemudian Dansatgas Port Visit Pasifik Kolonel Laut (P) Arif Prasetyo Irbianto, dan Komandan KRI WSH-991 Kolonel Laut (P) Edi Herdiana.

PM Salwai pun diajak tur berkeliling kapal, melihat fasilitas kesehatan yang ada di KRI WSH-991.

“Terima kasih, saya sangat senang bisa mengunjungi kapal ini. Kapal ini punya fasilitas lengkap dan telah memberikan layanan pengobatan bagi warga kami,” kata PM Vanuatu sebagaimana dikutip dari siaran resmi Dinas Penerangan Koarmada III TNI AL.

Baca juga: KRI WSH-991 gelar mandi khatulistiwa saat berlayar menuju Solomon

Dalam kesempatan yang sama, Atase Pertahanan RI juga mengucapkan terima kasih atas kunjungan PM Vanuatu ke KRI WSH-991. “Kami di sini, mewakili Pemerintah Indonesia merasa sangat terhormat atas kunjungan dari Perdana Menteri Vanuatu yang menyempatkan waktunya berkunjung ke KRI. Semoga program-program yang kami laksanakan dapat membantu dan mempererat hubungan kita,” kata Atase Pertahanan RI untuk Australia dan Vanuatu sebagaimana dikutip dari siaran resmi yang sama.

Dalam kunjungannya itu, PM Vanuatu juga sempat menyapa para pelajar asal Papua yang turut serta dalam pelayaran sebagai bagian dari personel satgas.

Pimpinan dan anggota Satgas Port Visit Pasifik 2024 berfoto bersama Perdana Menteri Vanuatu Charlot Salwai (enam kiri) di KRI dr. Wahidin Sudirohusodo (WSH). Satgas Port Visit Pasifik 2024 menjalankan muhibah dan misi kemanusiaan ke empat negara di Pasifik Selatan yaitu Kepulauan Solomon, Fiji, Vanuatu, dan Papua Nugini. ANTARA/HO-Dinas Penerangan Komando Armada III TNI AL.

Di luar wilayah dermaga, prajurit TNI AL yang tergabung dalam satgas juga karya bakti membersihkan dan memperbaiki rumah ibadah, salah satunya di Gereja Cathedral Du Sacre-Coeur, Vila, Vanuatu. Kegiatan itu dipimpin oleh Letkol Laut (T) Yopie Lutfian Arief.

KRI WSH-991 menjalankan misi muhibah dan kemanusiaan ke empat negara di Pasifik Selatan, yaitu Solomon, Fiji, Vanuatu, dan Papua Nugini. Sejauh ini, KRI WSH-991 telah merampungkan misinya di Solomon, Fiji, dan Vanuatu.

Total pelayaran dijadwalkan berlangsung selama 48 hari sampai akhirnya KRI WSH-991 kembali ke markasnya di Sorong, Papua Barat Daya.

Dalam pelayaran itu, KRI WSH-991 mengangkut total 177 personel, yang terdiri atas 141 pengawak kapal, dan 36 staf dari Satgas yang terdiri atas tim penyelam, pasukan pengamanan, dokter umum dan dokter spesialis, pelajar dari Papua, serta perwira penerangan dari Dinas Penerangan TNI AL.

Baca juga: PT PAL: Teknologi KRI WSH-991 sukseskan misi diplomasi kemanusiaan
Baca juga: KRI WSH-991 latihan tempur jarak dekat dan tanggulangi kebocoran
Baca juga: KRI WSH-991 latihan hadapi cuaca buruk saat berlayar ke Fiji

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024