"Mengingat diabetes merupakan penyakit yang terus mengalami peningkatan di Indonesia, pemeriksaan dan deteksi dini menjadi sangat penting untuk mencegahnya," kata Dante saat memberikan sambutan secara virtual dalam peluncuran kampanye Gerakan Sadar Diabetes (GESIT) di Jakarta, Kamis.
Dante menyampaikan, deteksi dini sangat penting untuk mencegah penyakit diabetes karena dapat membantu mengidentifikasi faktor risiko dan tanda-tanda awal penyakit tersebut.
Individu berisiko tinggi seperti yang memiliki riwayat keluarga dengan diabetes, obesitas, atau pola makan yang tidak sehat, juga diimbau untuk segera melakukan perubahan gaya hidup dan mendapatkan pengobatan atau pemantauan yang diperlukan.
Baca juga: Penderita hipertensi dan diabetes perlu deteksi dini penyakit ginjal
Baca juga: Dokter: Sekolah berperan besar dalam deteksi dini diabetes pada anak
Oleh karena itu, pemeriksaan rutin seperti pengukuran kadar gula darah, serta edukasi mengenai pola hidup sehat, menjadi kunci untuk mencegah diabetes atau mengelola kondisi tersebut sebelum berkembang lebih lanjut.
Selain itu, Kementerian Kesehatan juga mendorong seluruh pemangku kepentingan seperti pemerintah, sektor swasta, media, hingga pegiat kesehatan untuk terus meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pencegahan diabetes.
Berdasarkan data dari International Diabetes Federation (IDF), Indonesia menduduki peringkat kelima negara dengan jumlah diabetes terbanyak dengan 19,5 juta penderita di tahun 2021, dan diprediksi akan menjadi 28,6 juta pada 2045.
"Kampanye meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini menjadi inisiatif untuk membantu masyarakat Indonesia. Jika dilakukan bersama-sama, tentunya akan memiliki dampak positif untuk menciptakan kualitas kehidupan yang lebih baik," ujarnya.
Melalui tema "Diabetes dan Kesejahteraan" pada peringatan Hari Diabetes Sedunia 2024, Kemenkes terus berupaya untuk menghadirkan kesejahteraan fisik, mental, dan sosial penderita diabetes.
Kementerian Kesehatan juga menekankan pentingnya kesadaran masyarakat tentang faktor risiko dan pentingnya gaya hidup sehat seperti diet yang seimbang, rutin berolahraga, serta menjaga berat badan ideal untuk mencegah timbulnya diabetes.
"Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berkolaborasi dan memberi perhatian lebih pada masalah diabetes ini. Semoga langkah-langkah ke depan membawa kehidupan yang positif bagi kesehatan masyarakat Indonesia," pungkasnya.
Baca juga: Pakar sebut gaya hidup yang buruk sebabkan pergeseran tren diabetes
Baca juga: Pakar: 70 persen orang Indonesia tak sadar dirinya mengidap diabetes
Baca juga: Cegah komplikasi berat diabetes melitus pada anak dengan deteksi dini
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024