Kota Gaza, Teritori Palestina (ANTARA News) - Sedikitnya 91 warga Palestina terbunuh dan 350 lainnya terluka akibat serangan Israel, kata paramedis seperti dikutip AFP, menyusul gagalnya gencatan senjata akibat ditawannya seorang tentara Israel kemarin.
19 warga Palestina terbunuh Jumat malam akibat serangan udara Israel ke Rafah di selatan Jalur Gaza Sabtu dini hari.
15 dari para korban ini, termasuk lima anak berusia 3-12, berasal dari satu keluarga yang rumahnya dihancurkan Israel, kata juru bicara bantuan darurat Acjraf al-Qodra.
Belum lama ini lima mayat Palestina ditemukan di reruntuhan gedung di Rafah yang terkena pemboman Israel. Lima warga Palestina lainnya terbunuh dalam dua insiden terpisah akibat tembakan tank Israel.
Hamas menuduh Israel melanggar gencatan senjata singkat yang semestinya berlaku Jumat pagi kemarin sampai tiga hari ke depan. Negera Yahudi itu menyatakan akan menjawab setiap tembakan roket militan.
Peluang mengadakan gencatan senjata bertahan lama sepertinya pupus setelah diculiknya tentara Israel Letda Hadar Goldin (23). Dua tentara Israel lainnya terbunuh dalam insiden sama di Rafah.
Lebih dari 1.500 warga Palestina yang kebanyakan warga sipil terbunuh dalam empat pekan konflik, kata Qodra.
Menteri Kehakiman Israel Tzipi Livni menuduh Hamas berada di balik hilangnya Goldin dan menyatakan Hamas akan membayar risikonya, demikian AFP.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014