menginstruksikan jajarannya untuk memberantas judi online dengan menggencarkan sosialisasi diantaranya lewat literasi digital
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo Subianto untuk menindak tegas  terhadap pegawai atau Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terbukti terlibat judi online (judol), narkoba, penyelundupan, dan korupsi.

“Kami akan sesuaikan dengan tindakan-tindakan yang pas. Kalau memang dalangnya, itu memang hal yang harus kita atasi. Tetapi untuk yang korban, kami akan sesuaikan dengan peraturan yang berlaku,” kata Penjabat Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi saat dijumpai di Jakarta Pusat, Kamis.

Baca juga: Polisi tangkap pengepul judol togel jaringan Hongkong di Cilandak

Tak hanya di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, Teguh juga telah menginstruksikan jajarannya untuk memberantas judi online dengan menggencarkan sosialisasi diantaranya lewat literasi digital. Hal ini dilakukan sebagai upaya agar seluruh masyarakat Jakarta juga bisa terbebas dari judi online.

“Saya sudah tekankan kepada jajaran baik Organisasi Perangkat Daerah (OPD) khususnya tingkat pendidikan dan Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) untuk mewaspadai itu (judi online) serta terus melakukan sosialisasi,” kata Teguh.

Baca juga: Menkomdigi: Kepedulian antartetangga bisa jaga masyarakat dari judol

Sebelumnya, dalam sidang kabinet paripurna yang digelar Rabu (6/11), Presiden Prabowo Subianto menegaskan empat isu penting yang harus ditangani secara serius oleh jajarannya, salah satunya adalah terkait judi online.

Prabowo memberikan peringatan keras untuk bekerja sama dalam memberantas judi online. Prabowo juga meminta agar tidak ada pihak yang menjadi beking aktivitas ilegal ini, termasuk dari instansi pemerintahan.

Menurut data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), sepanjang tahun 2024 sebanyak 197.540 anak terlibat judi online dengan nilai transaksi Rp 293,4 miliar dan transaksi sebanyak 2,2 juta kali.

Baca juga: Komdigi diminta transparan terkait penyampaian data judol

Anak-anak tersebut ada pada rentang usia 17-19 tahun (191.380 anak), 11-16 tahun (4.514 anak), dan di bawah 11 tahun (1.160 anak).

Jakarta Barat menjadi kota dengan pemain judi online anak terbanyak yakni 4.300 anak. Sementara anak-anak di Kecamatan Cengkareng paling banyak terpapar judi online yakni 1.000 anak.

Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024