Moskow (ANTARA) - Rusia akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dalam merespons penempatan pangkalan pertahanan udara Amerika Serikat (AS) di Polandia.

Pernyataan itu disampakan oleh Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov, seperti dikutip dan dilansir oleh media lokal pada Rabu (13/11).

Kementerian Luar Negeri Polandia pada Rabu mengumumkan bahwa pangkalan pertahanan rudal AS yang baru itu akan dibuka di Redzikowo, Polandia utara, pada 13 November.

Pangkalan tersebut, yang dikenal sebagai "Aegis Ashore", merupakan bagian dari perisai rudal NATO yang lebih luas.

Perisai itu dapat mendeteksi dan mencegat rudal balistik jarak pendek hingga menengah serta akan berada di bawah komando NATO dan Komando AS di Eropa.

North Atlantic Treaty Organization (NATO) atau Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara adalah aliansi militer internasional yang beranggotakan negara-negara di Eropa dan Amerika Utara.

"Tentu saja, penempatan (pangkalan) tersebut akan mengarah pada penerapan langkah-langkah yang tepat untuk memastikan keseimbangan," kata Peskov.

Dia menambahkan bahwa pangkalan baru itu merupakan contoh nyata dari kemajuan infrastruktur militer Amerik menuju perbatasan Rusia dan "upaya untuk mengekang potensi militer Rusia."

Peskov mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan kekhawatiran serius atas rencana AS menerapkan sistem pertahanan rudal di Eropa selama masa kepresidenan George W. Bush.

Saat itu, Putin mengatakan bahwa rencana ini bertujuan untuk menahan Rusia, bukan ancaman dari Iran.

Peskov pun mengatakan pangkalan di Polandia mengonfirmasi validitas kekhawatiran Putin tersebut.

Pewarta: Xinhua
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2024