Jakarta (ANTARA) -
Nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis ditutup merosot di tengah ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) Fed Funds Rate (FFR).
 
Pada akhir perdagangan Kamis, Rupiah tergelincir 78 poin atau 0,49 persen menjadi Rp15.862 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.784 per dolar AS.
 
"Pelaku pasar masih optimis The Fed akan menurunkan bunga 25 basis poin pada pertemuan Desember," kata analis Bank Woori Saudara Rully Nova saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Rupiah Kamis tergelincir 56 poin menjadi Rp15.840 per dolar AS
 
Rully menuturkan untuk semester I-2025, The Fed diperkirakan hanya akan menurunkan FFR sebanyak dua kali dari sebelumnya empat kali.
 
Pelemahan Rupiah dipengaruhi oleh faktor penguatan indeks dolar AS dan data inflasi AS yang sesuai dengan ekspektasi pasar. Inflasi tahunan Indeks Harga Konsumen (IHK) AS Oktober 2024 sebesar 2,6 persen, dan 0,3 persen secara bulanan.
 
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Kamis turun ke level Rp15.873 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.782 per dolar AS.
   
 
 
 
 
 
 
 

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2024