Kami memastikan petugas pompa underpass yang bertugas tetap siaga di lokasi masing-masing sesuai dengan jadwal kerja yang telah ditentukan
Jakarta (ANTARA) - Dinas Bina Marga Jakarta memastikan kasus pencurian kabel di sejumlah lintas bawah (underpass) tidak akan terulang lagi setelah melakukan perbaikan  sistem pengawasan yang mulai digulirkan saat ini.
 
"Kami terus evaluasi sistem pengawasan baru agar kasus pencurian tidak terulang lagi. Dampaknya sangat fatal kalau pompa air tidak bisa berfungsi yakni bisa banjir di sekitar lokasi," kata Kepala Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta Heru Suwondo saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.
 
Pencurian kabel pompa terjadi di beberapa underpass DKI Jakarta akhir-akhir ini seperti di underpass Kebayoran Lama pada 5 November, Jamblang pada 7 November, Tomang pada 8 November,  Senen pada 8 November, Kuningan pada 10 November, dan underpass Angkasa (Jakarta Pusat) pada 12-13 November 2024.

Baca juga: DKI optimalkan fungsi pompa di underpass untuk cegah banjir
 
Heru menyebut usai pencurian underpass Angkasa, Jakarta Pusat, petugas gabungan dari Satuan Tugas (Satgas) Suku Dinas Bina Marga, Suku Dinas Sumber Daya Air, hingga Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat segera turun untuk memfungsikan kembali pompa air.
 
Saat ini sudah ada satu pompa yang berhasil diperbaiki dan berfungsi kembali, dari empat pompa yang kabelnya diputus oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Pemprov DKI juga terus melakukan evaluasi dalam upaya meningkatkan keamanan aset.

Baca juga: Polisi tangkap pencuri kabel pompa air di Underpass Angkasa Kemayoran
 
Sementara itu, Kepala Pusat Data dan Informasi Bina Marga, Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Wiwik Wahyuni mengatakan, Dinas Bina Marga DKI Jakarta terus melakukan upaya-upaya agar kasus pencurian tidak terulang lagi baik di lokasi yang sama dan/atau di lokasi lainnya.
 
"Kami memastikan petugas pompa underpass yang bertugas tetap siaga di lokasi masing-masing sesuai dengan jadwal kerja yang telah ditentukan," kata Wiwik.
 
Selain itu, Sudin Bina Marga juga terus melakukan pengawasan terhadap operasional pompa underpass untuk memastikan pompa dan penunjang dalam keadaan baik atau dapat dioperasikan.

Baca juga: Delapan pompa stationer di Jakarta Utara rusak
 
Sementara itu, jajaran Pusat Data dan Informasi Bina Marga juga melakukan pengawasan visual underpass melalui kamera pengawas (CCTV) yang berada di Ruang Command Center Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta di Lantai 11 Gedung Dinas Teknis Jatibaru, Jakarta Pusat.
 
Lalu menindaklanjuti dan melaporkan segera apabila terdapat CCTV yang tidak berfungsi, sehingga pengelola pompa underpass akan lebih meningkatkan kesiagaan.
 
"Seluruh jajaran telah diminta untuk melaporkan kejadian terhadap pencurian kabel atau panel pompa underpass tersebut kepada pihak Kepolisian. Kami telah melaksanakan koordinasi dengan pihak Kepolisian dari Polda Metro Jaya pada 10 November 2024," jelas Wiwik.
 
Sebelumnya, kepolisian berhasil menangkap dua pelaku pencurian kabel pompa air di lintas bawah (underpass) Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Selasa (12/11) pukul 22.00 WIB.
 
"Jadi kami bersama-sama mengejar dan menangkap pelaku berinisial SL (34). Dari situ kita sisir di lokasi, di sekitar lokasi ditemukan lagi satu orang yang diduga tersangka inisial S (30). Nah dari situ kita temukan beberapa barang bukti yang diduga dicuri pelaku," kata Kapolsek Kemayoran Kompol Agung Ardiyansyah di Jakarta, Rabu (13/11).
 
SL dan SK mengaku memotong empat kabel berukuran dua meter sebanyak empat buah dan empat buah kabel lain berukuran 5,5 meter. Total kabel yang dipotong panjangnya mencapai 30 meter.

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024