Jakarta (ANTARA) - Ganda putra Indonesia Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani mengakui tertekan saat menghadapi wakil tuan rumah pada babak 16 besar Kumamoto Masters 2024 di Jepang, Kamis.

Langkah Sabar/Reza harus terhenti setelah kalah dari pasangan unggulan keenam Takuro Hoki/Yugo Kobayashi melalui dua gim langsung 19-21, 20-22.

“Kami sudah bermain cukup baik hari ini walau hasilnya belum diberikan kemenangan. Kami sebenarnya selalu tertekan di sepanjang laga tapi kami terus berusaha untuk keluar dari tekanan pasangan Jepang,” kata Sabar, dikutip dari keterangan singkat PP PBSI.

Sabar/Reza menyoroti gim kedua sebagai gim yang paling krusial dan menantang kesabaran mereka pada babak 16 besar turnamen BWF Supe 500 itu.

“Saat game point di gim kedua, saya ingin cepat-cepat menyelesaikan tapi pukulannya malah kurang terkontrol. Maunya tipis malah jadi nyangkut. 2-3 poin seperti itu tadi,” kata Reza.

“Di poin-poin akhir, ada beberapa kesempatan untuk mematikan lawan ternyata tidak mati,” ujar Sabar menambahkan.

Baca juga: Rinov/Pitha dan Rehan/Lisa terhenti di 16 besar Kumamoto Masters

Meski harus gugur di babak kedua, Sabar/Reza mengaku tidak ingin berlama-lama larut dalam kesedihan dan segera bangkit untuk menghadapi turnamen BWF Super 750 China Masters 2024, minggu depan.

“Melawan Hoki/Kobayashi cukup menjadi pembelajaran untuk kami ke depan. Modal untuk melangkah lebih baik di China Masters pekan depan,” kata Sabar.

Sejauh ini, tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung masih menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang mengamankan tempat di babak perempat final turnamen BWF Super 500 tersebut.

Masih ada beberapa wakil Indonesia lainnya yang akan bertanding hari ini seperti tunggal putra Jonatan Christie hingga ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Baca juga: Terhenti di babak kedua, Ana/Tiwi alihkan fokus ke China Masters
Baca juga: Gregoria melangkah ke perempat final usai kalahkan Intanon


Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024