Bandung (ANTARA) - Wakil Ketua Badan Perwakilan Daerah Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jawa Barat David Leonardi mengatakan potensi kemitraan yang tengah dijajaki dengan Italia dalam penerapan teknologi tekstil merupakan peluang besar untuk memperkuat daya saing industri tekstil Indonesia.

"Kemitraan dengan Italia, negara yang sejak lama menjadi pemimpin dalam teknologi tekstil, merupakan peluang besar bagi industri kita untuk bertransformasi dan mengadopsi teknologi yang lebih maju," kata David dalam lokakarya yang mempromosikan teknologi tekstil canggih Italia di Bandung, Jawa Barat, Kamis.

David menegaskan bahwa kerja sama yang diharapkan dapat dicapai melalui lokakarya tersebut merupakan langkah strategis yang diharapkan dapat memperkuat daya saing industri tekstil di Jawa Barat dan sekitarnya.

Melalui dorongan kerja sama tersebut, dia berharap industri tekstil Indonesia dapat bertransformasi dan mengadopsi teknologi yang lebih maju, sehingga Jawa Barat dapat terus menjadi pusat tekstil yang inovatif dan tetap kompetitif di pasar global.

Dalam lokakarya yang diadakan Italian Trade Agency (ITA) - Kantor Promosi Dagang Kedutaan Besar Italia - bersama Asosiasi Produsen Mesin Tekstil Italia (ACIMIT), 17 produsen tekstil Italia mempromosikan teknologi canggih dengan berbagai spesialisasi pada teknologi tekstil, termasuk pada finishing, dyeing, non-woven, spinning, weaving, knitting, dan textile lab.

Komisaris Perdagangan ITA Dr. Paolo Pinto menambahkan bahwa teknologi tekstil Italia menawarkan solusi digital dan otomatisasi yang dapat meningkatkan efisiensi serta mengurangi dampak lingkungan.

"Melalui workshop ini, kami ingin memberikan kesempatan bagi pelaku industri di Indonesia untuk merasakan langsung manfaat dari teknologi tersebut, serta membuka peluang kemitraan bisnis yang bermanfaat," katanya.

Lokakarya tersebut diharapkan dapat memberikan wawasan yang komprehensif bagi para pelaku industri tekstil di Jawa Barat, yang terkenal dengan kreativitas dan inovasi dalam industri mode dan tekstil.

Lokakarya itu juga diharapkan dapat menjadi wadah bagi pelaku industri tekstil untuk mendapatkan informasi terkini mengenai digitalisasi, Internet of Things (IoT), serta solusi berkelanjutan dalam penggunaan teknologi tekstil.

Teknologi tersebut tidak hanya dapat meningkatkan produktivitas industri tekstil lokal tetapi juga membantu menjaga kelestarian lingkungan.

Selain di Bandung, Jawa Barat, pada 14 November, lokakarya juga sebelumnya diadakan di Solo, Jawa Tengah, pada 12 November 2024.

Baca juga: API: RI perlu teknologi tekstil baru untuk kejar pasar luar negeri

Pewarta: Katriana
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2024