Ini menjadi tantangan bagi KPU DKI Jakarta mengingat masyarakat sudah mengalami kejenuhan karena beberapa kali menjalani pemilu

Jakarta (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta melaporkan persiapan pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta 2024 sudah hampir 90 persen menjelang pencoblosan pada 27 November 2024.

"Kami sudah mendistribusikan logistik ke kantor-kantor kecamatan, " kata Ketua Divisi Teknis KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya dalam kegiatan sosialisasi pemilihan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta bersama komunitas sepak bola Seputar Jurnalis (Seejontor FC) pada Selasa (12/11) di Jakarta Selatan.

Baca juga: Puskesmas kelurahan di Jakbar kawal kesehatan KPPS saat Pilkada

Dody menjelaskan logistik sudah sampai di kantor kecamatan, sudah siap untuk di-setting (atur) ke dalam kotak suara, dan pelaksanaan bimtek terhadap petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) sudah terlaksana di 14.000 TPS.

"Tinggal mematangkan koordinasi-koordinasi teknis dengan BPBD untuk persiapan antisipasi banjir, dan persiapan-persiapan teknis yang lainnya," ucapnya.

Menurut Dody, memang ada beberapa tempat yang tidak bisa digunakan menjadi tempat pemungutan suara (TPS) seperti RPTRA sesuai rekomendasi Komnas Anak dan Peraturan Gubernur (Pergub) RPTRA.

Baca juga: KPU Jakbar kembali pindahkan logistik ke tiga kecamatan

“Kecuali nanti ada situasi seperti banjir dan sebagainya, kami minta izin untuk digunakan kalau kondisinya memang darurat seperti itu. Pergub tentang RPTRA tidak boleh digunakan untuk kegiatan politik. Jadi kami memahami situasi itu, jadi kami relokasi,” ujarnya.

Ketua Divisi Teknis KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya dalam kegiatan Sosialisasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta bersama komunitas sepak bola Seputar Jurnalis (Seejontor FC) di Lapangan PSF Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (12/11/2024) ANTARA/HO-Seejontor FC


Selain itu, Dody mengatakan KPU DKI Jakarta menargetkan peningkatan partisipasi pemilih untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Tahun 2024 yang sebelumnya hanya sekitar 70 persen.

"Ini menjadi tantangan bagi KPU DKI Jakarta mengingat masyarakat sudah mengalami kejenuhan karena beberapa kali menjalani pemilu," ucapnya.

Dody berharap berharap bisa mempertahankan partisipasi yang sebelumnya di angka sekitar 70 persen. Menurutnya ini menjadi tantangan yang tidak mudah, ada tantangan juga kejenuhan dari warga karena pemilu di tahun yang sama.

Baca juga: Bawaslu DKI bersama KPU dan Satpol PP tertibkan APK pada masa tenang

"Tapi kami akan upayakan termasuk mendatangi komunitas-komunitas anak-anak muda, pemilih pemula, termasuk pecinta bola di DKI Jakarta,” jelasnya.

Di samping itu, Dody mengingatkan masyarakat untuk menyaksikan debat terakhir bagi calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta yang diselenggarakan pada Minggu malam (17/11).

“Debat terakhir tentu akan menjadi menarik, karena akan menjadi preferensi terakhir pemilih untuk menentukan pilihannya. Akan ada TV penyelenggara yang mempersiapkan nanti, kami juga akan libatkan komunitas-komunitas masyarakat untuk bisa berpartisipasi dalam debat tersebut,” ucapnya.

Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah media nasional seperti Detik, MNC portal, Rakyat Merdeka, Metro TV di Lapangan PSF Pancoran, Jakarta Selatan.

Pewarta: Ilham Kausar
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024