Jakarta (ANTARA) - Sekitar 265 perusahaan makanan, minuman, kemasan hingga teknologi pangan asal China hadir dalam pameran SIAL-Interfood 2024 Jakarta, salah satu pameran industri makanan minuman terbesar di Indonesia.

Pameran itu berlangsung selama empat hari mulai Rabu (13/11). Total peserta pameran sekitar 1.200 perusahaan yang didominasi industri lokal, sementara China menjadi negara dengan jumlah partisipasi terbanyak dari total 25 negara yang hadir.

Perusahaan-perusahaan China tersebut menawarkan beragam produk seperti makanan ringan, kemasan makanan, hingga mesin automasi.

Perusahaan lainnya adalah Donser Packaging asal Provinsi Zhejiang, China, yang memproduksi beragam jenis kemasan makanan.

Meski diproduksi di China, Donser sudah memiliki kantor distribusi di Jakarta dan melayani banyak pelanggan, khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Yen Yen, salah satu perwakilan perusahaan itu, menyebut mayoritas pengunjung pameran tertarik dengan kemasan makanan roti dan kopi.

"Kami berharap dapat menarik banyak pelanggan di pameran tahun ini dengan kuantitas pemesanan yang juga besar sebagaimana kesuksesan tahun-tahun sebelumnya," kata Yen Yen kepada Xinhua di lokasi pameran.

Produk segar seperti jamur dan buah asal China juga ambil bagian dalam pameran itu, salah satunya dari Chengdu Finc Biotechnology melalui distributor lokal PT Indo Tani Sejahtera (ITS).

ITS membawa jenis jamur enoki, shimeji, dan snowwhite yang didatangkan langsung dari pabrik Finc di Chengdu dan sukses diminati banyak pengunjung selama hari pertama pameran.

Selain China, sejumlah negara lain yang berpartisipasi meliputi Korea Selatan, Vietnam, Jepang, India, Arab Saudi, hingga Turki.

Pameran selama empat hari itu diperkirakan akan menarik hingga 90 ribu pengunjung, menjadikannya salah satu pameran makanan dan minuman terbesar bukan hanya di Indonesia tetapi juga di Asia Tenggara.

Pewarta: Xinhua
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2024