Ini membuktikan kapal perang buatan dalam negeri setara dengan kapal perang asing
Surabaya (ANTARA) - PT PAL Indonesia menyebutkan KRI I Gusti Ngurah Rai (GNR)-332 merupakan simbol kekuatan industri pertahanan maritim dalam negeri lantaran digunakan dalam Latihan Bersama (Latma) ORRUDA antara TNI Angkatan Laut (AL) dan Angkatan Laut Rusia (Russian Navy) di perairan Laut Jawa.
“Ini membuktikan kapal perang buatan dalam negeri setara dengan kapal perang asing,” kata Direktur Produksi PT PAL Indonesia Satriyo Bintoro di Surabaya, Jawa Timur, Kamis.
KRI GNR-332 adalah kapal Light Frigate kedua atau biasa dikenal dengan Perusak Kawal Rudal (PKR) SIGMA 10514 dan merupakan hasil kolaborasi antara PT PAL Indonesia dengan pengusung teknologi Damen Schelde Naval Shipbuilding (DSNS) Belanda.
Satriyo menjelaskan KRI GNR-332 memiliki dimensi panjang 105 meter, lebar 14 meter dan bobot 3.216 ton dengan dilengkapi oleh teknologi terkini.
Kapal tersebut juga dilengkapi rudal anti - Exocet MM40 Block 3, Vertical Launching System (VLS), Anti Air Warfare (AAW), Anti Surface Warfare (ASW), Electronis Warfare dan Naval Gun Fire Support.
Tak hanya itu, sambung Satriyo, KRI GNR-332 turut memiliki kemampuan peperangan elektronik (Electronic Warfare) yang didukung oleh sistem Electronic Counter Measure (ECM) dan Electronic Support Measure (ESM) pada Combat Management System (CMS).
Baca juga: Kaharuddin Djenod, bos PT PAL jadi Wakil Kepala Danantara
Baca juga: CEO PT PAL Kaharuddin paparkan kebangkitan maritim di Unhas
“Kemampuan ini menjadikan KRI I Gusti Ngurah Rai sebagai platform tempur yang tangguh dan efektif,” ujarnya.
Melansir dari laman tni.mil.id, Latma ORRUDA 2024 tahap laut sudah selesai digelar yaitu pada 7-8 November 2024 dengan berbagai kegiatan diselenggarakan selama latihan seperti Tactical Maneuvering Latihan (Tacman) dan Boarding Latihan (Boardex).
Kemudian juga Small Arms Firing At Sea (Safas), Foto Latihan, Flashing Latihan (Flashex), Flaghoist, Heli Crossdeck, Personnel Exchange, Closing at Sea dan diakhiri dengan Farewell Pass dan Salute Form.
Dalam latihan itu, TNI AL mengerahkan KRI I Gusti Ngurah Rai-332 (KRI GNR-332), KRI Frans Kaisiepo-368 (KRI FKO-368), dan helikopter AS 565 MBE.
Sedangkan Russian Navy menurunkan kapal perang Corvet Class seperti RF Rezky, RF Gromky dan RF Aldar Tsydenzhapov, serta Medium Tanker Ship Pechenga, Helikopter KA-27 dan Tug Salvage Alatau.
Latihan Bersama ORRUDA 2024 adalah latihan militer pertama yang dilakukan bersama antara TNI AL dan Angkatan Laut Rusia di wilayah Indonesia untuk meningkatkan kerja sama dan interoperabilitas antara kedua angkatan laut.
Baca juga: PAL: Proyek kapal selam dengan Prancis lompatan industri maritim RI
Baca juga: PT PAL: Perbaikan 41 kapal TNI AL jadi sejarah baru bagi Indonesia
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024