Pasukan gabungan yang terdiri dari anggota Kodim 1702/Jayawijaya, Yonif 756/Wi Mane Sili, Satuan Tugas Perbantuan, dan Denintel yang dipimpin oleh Dan Yonif 756/Wi Mane Sili dihadang OPM saat sedang menuju Pos Kotis Lanny Jaya.
Ketika itu pasukan gabungan TNI sedang akan mengejar kelompok OPM Enden Wanimbo, Rambo Wenda, dan Purom Okiman Wenda. Mereka kemudian dihadang OPM di Distrik Pirime hingga terjadi baku tembak dan dua anggota TNI terkena tembakan.
Salah satunya mengenai anggota Yonif 756/Wi Mane Sili, Pratu Rohman, dan lima anggota OPM juga tertembak.
Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Christian Zebua ketika dikonfirmasi wartawan Jayapura via telepon seluler Jumat siang membenarkan peristiwa itu.
"Memang benar ada penembakan di Lanny Jaya. Lima OPM tewas ditembak dan dua anggota kami terserempet peluru," katanya.
Hingga berita ini ditulis, Christian mengatakan baku tembak antara pasukan gabungan TNI dan anggota OPM wilayah Lanny Jaya masih berlangsung.
Sementara itu, dalam pernyataan via telepon seluler kepada wartawan di Jayapura, Enden Wandikbo dan Porum Wenda membantah jika ada anak buahnya yang tertembak.
"Tidak ada yang tewas kena tembak. Tapi honai (rumah adat) kami yang dibakar oleh TNI," kata mereka.
Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014