Pada 2026 ya. Karena 2025 sudah diketok anggarannya
Bandung (ANTARA) - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf menuturkan lahan yang akan menjadi Kampus II Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung, Jawa Barat, ditargetkan dibangun pada 2026.
"Pada 2026 ya. Karena 2025 sudah diketok anggarannya," kata Mensos Saifullah Yusuf di Bandung, Kamis.
Hal itu dikatakannya saat pihaknya dan Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono meninjau lokasi lahan Kampus II Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung yang berlokasi di Jalan Raya Soreang - Banjaran, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
"Di sini akan dibangun lembaga pendidikan yang menjadi tempat untuk mendidik anak-anak jadi orang hebat dan jadi orang yang bisa melayani orang lain," kata Mensos.
Baca juga: Mensos akan minta Prabowo kembangkan Kampus II Poltekkesos Bandung
Dalam kesempatan tersebut, Kementerian Sosial (Kemensos) juga memberikan bantuan kepada para petani yang menggarap lahan kampus yang akan dibangun tersebut. Warga lokal diizinkan untuk menggarap lahan kosong tersebut untuk bertani.
Ada sekitar 60 orang yang menggarap lahan pertanian tersebut. Seluruh keuntungan dari hasil pertanian menjadi milik petani. Mensos menyapa dan berdiskusi langsung dengan para petani di lahan itu.
Ia menilai pentingnya pendidikan sebagai kunci untuk mencerdaskan generasi muda supaya masa depan Indonesia menjadi lebih baik.
Baca juga: Lulusan Poltekesos hadapi tantangan globalisasi ekonomi dunia
Mensos pun menitipkan kepada pihak Poltekesos agar anak-anak para petani bisa disekolahkan di Poltekesos. Pihaknya meminta agar anak-anak para warga lokal dan petani memiliki cita-cita yang tinggi.
"Anak-anak jangan pernah punya perasaan kecil hati. Bercita-citalah setinggi langit seperti Poltekesos. Jangan ragu, kalau bisa, bisa jadi orang sukses, hebat," kata Mensos.
Dalam kegiatan tersebut Mensos memberikan bantuan dari Kemensos kepada para petani. Bantuan yang diberikan untuk masing-masing petani berupa tiga karung beras 5 kg, satu kilogram telor, dua kaleng kornet, dua kaleng sarden, satu kemasan minyak goreng 2.000 ml, satu kilogram gula, teh celup isi 30, kecap 825 ml, detergen 800 gram, pasta gigi, sikat gigi isi 3, satu pak sabun batang, sabun cuci piring 960 ml, dan biskuit.
Baca juga: Poltekesos temukan 64.648 jiwa di 27 desa Garut alami masalah sosial
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024