Tentu banyak hal, tidak hanya SOP, nanti juga kami lihat apakah apakah ada human errorJakarta (ANTARA) - Anggota Komisi XIII DPR RI meninjau Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Salemba, Jakarta Pusat, untuk memeriksa penyebab kaburnya tujuh tahanan kasus narkoba melalui terali kamar rutan yang terjadi pada Selasa (12/11) dini hari.
Baca juga: Rutan Salemba tingkatkan pengawasan pengunjung usai tahanan kabur
Willy datang mengenakan seragam berwarna biru gelap (dongker) bertuliskan DPR RI di kantong sisi kiri, dan namanya di kantong sisi kanan.
Sebelumnya, Willy mengatakan tidak ingin gegabah dalam menetapkan penyebab tujuh tahanan Rutan Salemba itu bisa kabur sehingga pihaknya lebih dulu meninjau kemungkinan adanya faktor kesalahan manusia (human error) atau tidak diterapkannya Standar Operasional Prosedur (SOP) pengamanan.
Baca juga: Rutan Salemba ungkap identitas tujuh tahanan yang melarikan diri
Willy pun mengatakan Komisi XIII DPR berencana menggelar rapat langsung dengan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto.
Diketahui, sebanyak tujuh tahanan kasus narkoba melarikan diri dengan cara menjebol terali kamar mereka di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Salemba, Jakarta Pusat, Selasa (12/11) dini hari.
Tujuh orang ini diketahui kabur dari tahanan sekitar pukul 07.50 WIB. Saat itu Rutan Salemba tengah melakukan serah terima jaga antara regu jaga malam dengan yang akan bertugas di pagi hari.
Baca juga: Komisi XIII DPR pertimbangkan ke Rutan Salemba terkait 7 tahanan kabur
Ia menjelaskan petugas langsung melakukan pengecekan kamar dan penyisiran sekitar area rutan yang ada di sekitar.
Ketujuh orang itu yakni AAK bin R (22), J bin I (29), W bin T (47), MJ bin ZA (42), M bin I (43), MAU bin S (30) dan AS bin N (27).
Hingga saat ini, pencarian terhadap ketujuh orang ini masih terus dilakukan petugas Rutan Salemba berkoordinasi dengan pihak Kepolisian.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024