Hujan yang sering terjadi dalam beberapa hari terakhir tidak bisa langsung menyerap menjadi air tanah, sehingga masih ada beberapa desa yang terdampak kekeringan
Purwokerto (ANTARA) - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas, Jawa Tengah, Budi Nugroho mengatakan sejumlah desa di kabupaten itu masih terdampak kekeringan, meskipun secara umum wilayah itu telah memasuki musim hujan.
"Hujan yang sering terjadi dalam beberapa hari terakhir tidak bisa langsung menyerap menjadi air tanah, sehingga masih ada beberapa desa yang terdampak kekeringan," katanya di Purwokerto, Banyumas, Kamis.
Menurut dia, desa-desa yang masih terdampak kekeringan itu tersebar di beberapa kecamatan yang berada di wilayah selatan Kabupaten Banyumas, seperti Patikraja, Wangon, dan Gumelar.
Oleh karena itu, pihaknya pada hari Rabu (13/11) masih menyalurkan bantuan air bersih untuk warga terdampak kekeringan di enam desa yakni Pegalongan dan Karanganyar (Kecamatan Patikraja), Kediri (Karanglewas), Pengadegan (Wangon), Paningkaban (Gumelar), serta Panusupan (Cilongok).
Baca juga: BPBD: Wilayah terdampak kekeringan di Banyumas mulai berkurang
"Total bantuan air bersih yang kami salurkan pada hari Rabu (13/11) mencapai 45.000 liter," katanya.
Dengan demikian pihaknya hingga saat ini telah menyalurkan bantuan air bersih yang bersumber dari APBD Kabupaten Banyumas Tahun 2024 sebanyak 803 tangki yang setara dengan 3.871.000 liter.
Selain itu penyaluran bantuan air bersih juga dilakukan oleh PMI Kabupaten Banyumas sebanyak 230 tangki yang setara dengan 1.160.000 liter, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy sebanyak 70 tangki yang setara dengan 355.000 liter, BBWS Serayu Opak sebanyak 185 tangki yang setara dengan 939.000 liter, dan organisasi kemasyarakatan maupun dunia usaha sebanyak 125 tangki yang setara dengan 594.000 liter.
Baca juga: BPBD: Sebagian wilayah Banyumas masih alami krisis air bersih
"Total bantuan air bersih yang disalurkan untuk warga terdampak kekeringan di Banyumas hingga saat ini mencapai 1.413 tangki yang setara dengan 6.919.000 liter," katanya.
Ia mengatakan bantuan air bersih tersebut telah diterima oleh 18.132 keluarga terdampak kekeringan di 65 desa, 18 kecamatan," katanya.
Menurut dia, bantuan air bersih tersebut juga disalurkan untuk Kantor Kecamatan Lumbir, RSUD Banyumas, SMK Negeri 1 Lumbir, dan Pondok Pesantren Nurussa'adah.
"Kami masih siagakan bantuan air bersih bagi masyarakat yang membutuhkan, meskipun saat sekarang telah memasuki musim hujan," kata Budi.
Baca juga: BPBD: 43 desa di Banyumas terdampak kekeringan
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024