Saya melihat pengikut sosial media BMKG mencapai 5 juta orang, ini menunjukkan bahwa BMKG dibutuhkan dan bermanfaat bagi masyarakat luasJakarta (ANTARA) -
Anggota Komisi V DPR RI dari Reni Astuti meminta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk terus mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi dalam upaya meningkatkan layanan kepada masyarakat, seperti menyebarkan informasi mengenai cuaca.
Menurut Reni, saat ini BMKG terbilang baik dalam memanfaatkan teknologi informasi dan digitalisasi, yang terbukti dari tingginya jumlah pengguna aplikasi Info BMKG.
“Saya melihat pengikut sosial media BMKG mencapai 5 juta orang, ini menunjukkan bahwa BMKG dibutuhkan dan bermanfaat bagi masyarakat luas,” ujarnya seperti dikutip dari keterangannya yang diterima di Jakarta, Kamis.
Berikutnya, Reni menyoroti pula inovasi BMKG dalam mendukung aktivitas nelayan melalui Sistem Informasi Indonesian Weather Information for Shipping (INA-WIS) yang memberikan data cuaca maritim untuk membantu nelayan dalam menangkap ikan.
Baca juga: BMKG pamer aplikasi terbaik dunia jadi penyokong ketahanan pangan
Baca juga: BMKG pamer aplikasi terbaik dunia jadi penyokong ketahanan pangan
“Saya melihat bahwa nelayan terbantu dengan informasi yang disediakan, sehingga potensi daya tangkap ikannya semakin bertambah. Artinya, inovasi BMKG memberikan dampak yang luas terhadap masyarakat," katanya.
Sejalan dengan itu Reni mengingatkan BMKG untuk memfokuskan anggarannya pada tahun 2025 kepada program-program yang berdampak baik bagi masyarakat.
“Pada tahun 2025, anggaran kita harus berfokus pada program BMKG yang memiliki impact (dampak) untuk masyarakat,” ujarnya.
Hal-hal itu pun telah disampaikan Reni dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi V DPR bersama BMKG dan BNPP/Basarnas di Kompleks Parlemen Jakarta, Selasa (12/11).
Baca juga: Di DPR, Dwikorita sebut Info BMKG lebih bantu petani dibanding Google
Baca juga: Di DPR, Dwikorita sebut Info BMKG lebih bantu petani dibanding Google
Berikutnya, Reni berharap agar BMKG dapat berkolaborasi lebih optimal dengan kementerian dan lembaga lainnya untuk mengomunikasikan serta memaksimalkan manfaat dari inovasi-inovasi yang telah dikembangkan.
“Tugas dan fungsi BMKG kan melakukan pengkajian yang kemudian dimanfaatkan oleh institusi lain. Jangan sampai BMKG sudah melakukan kajian, tapi kementerian enggak menggunakan juga,” ujar dia.
Selanjutnya Reni memberikan apresiasi kepada BMKG yang berhasil meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama sembilan tahun berturut-turut.
“Saya mengapresiasi BMKG atas perolehannya mendapat predikat WTP 9 tahun berturut-turut, semoga ke depan semakin baik lagi,” ujar Reni.
Baca juga: BMKG sebut metode tradisional bercocok tanam dirusak perubahan iklim
Baca juga: BMKG sebut metode tradisional bercocok tanam dirusak perubahan iklim
Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024