"Kabar baiknya logistik tidak terganggu sama sekali, karena di lokasi gudang yang dipunya oleh KPU Flores Timur itu jauh dari lokasi musibah, sehingga tidak ada khawatiran untuk logistik. Dan kita bersyukur untuk itu,"

Jakarta (ANTARA) - Ketua KPU RI Mochammad Afifuddin bersyukur logistik pemilu yang akan digunakan dalam Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), tidak mengalami gangguan meski saat ini terjadi bencana erupsi Gunung Lewotobi.

Pasalnya, gudang logistik pemilu yang dimiliki oleh KPU Flores Timur jauh dari lokasi bencana yang terjadi di daerah itu.

"Kabar baiknya logistik tidak terganggu sama sekali, karena di lokasi gudang yang dipunya oleh KPU Flores Timur itu jauh dari lokasi musibah, sehingga tidak ada kekhawatiran untuk logistik. Dan kita bersyukur untuk itu," kata Afifuddin saat ditemui awak media di Kantor KPU RI, Jakarta, Rabu.

Di lain sisi, dia mengaku KPU masih belum bisa memutuskan terkait pemindahan TPS.

Adapun saat ini pihaknya masih mendata jumlah pengungsi yang direlokasi, termasuk pengungsi yang mandiri dan tidak ada di daerah yang direlokasi.

"Termasuk apakah pindahnya di daerah yang terdampak di satu kabupaten atau malah pindah di kabupaten lain. Ini yang bisa jadi plan A, B-nya bisa berbeda," ujarnya.

Meski begitu, pihaknya sudah bersepakat data dan informasi yang diterima akan dikonsolidasi awal di tingkat bawah untuk diendapkan lebih dahulu.

"Kemudian kita pikirkan langkah-langkah yang nanti kita konsolidasikan lagi untuk mengambil pendapatan dan langkah-langkah lanjutan," jelas Afifuddin.

Gunung Lewotobi Laki-laki merupakan gunung berapi aktif dengan ketinggian 1.584 meter di atas permukaan laut yang kini masih menyandang status Level IV atau Awas.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada sebanyak 2.735 keluarga atau 12.200 jiwa mengungsi dan terkena dampak dari erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024