Mengajarkan matematika bukan berarti hanya belajar menghitung, namun juga melatih motorik untuk mencapai logika yang bagusJakarta (ANTARA) -
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menekankan pentingnya pembelajaran matematika sebagai interkoneksi terhadap ilmu pengetahuan lainnya.
Dalam keterangan tertulis di Jakarta pada Rabu, ia menilai matematika menjadi pemantik peserta didik untuk berlatih logika yang benar dan melahirkan pola berpikir yang baik.
Baca juga: Mendikdasmen tinjau uji coba makan bergizi gratis di Yogyakarta
Baca juga: Mendikdasmen tinjau uji coba makan bergizi gratis di Yogyakarta
"Kita harus menghapus stigma matematika sebagai pembelajaran yang sulit dan menakutkan bagi murid. Oleh karena itu, guru matematika harus menjadi guru yang dirindukan para muridnya dengan membuat metode pembelajaran matematika yang menggembirakan," ujar Mendikdasmen Mu'ti.
Ia pun menyoroti kegunaan matematika dalam kehidupan sehari-hari sehingga harus mulai dikenalkan kepada murid sejak masa taman kanak-kanak (TK).
"Mengajarkan matematika bukan berarti hanya belajar menghitung, namun juga melatih motorik untuk mencapai logika yang bagus,” imbuhnya.
Baca juga: Kemendikdasmen siapkan belajar darurat bagi korban Gunung Lewotobi
Baca juga: Kemendikdasmen siapkan belajar darurat bagi korban Gunung Lewotobi
Oleh karena itu, Mu'ti mengajak setiap pihak, khususnya guru dan tenaga pendidik lainnya untuk mengubah pemikiran dan persepsi mengenai matematika karena sejatinya semua ilmu itu penting dan berinterelasi dengan ilmu lainnya.
Dengan demikian, ia pun berpesan kepada guru dan tenaga pendidik agar sudah seharusnya berinovasi dalam mengajarkan mata pelajaran tersebut dengan menyenangkan.
Baca juga: Mendikdasmen sebut AI dan coding bakal diajarkan mulai kelas 4 SD
Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024