Jokowi kenang awal karir politiknya di Solo

Saya karir politik dari bawah di DPC PDIP Brengosan ini."

Solo (ANTARA News) - "Karir politik saya berawal dari DPC PDIP di Brengosan Solo ini. Kantor ini menjadi kenangan awal mulai terjun ke politik mencalonkan Wali Kota Surakarta," kata Joko Widodo (Jokowi).

Presiden RI periode 2014-2019 terpilih berdasarkan keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) itu berkomentar dan mengenang karir politiknya saat mengunjungi Kantor Dewan Perwakilan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPC PDIP) Brengosan Purwosari, Solo, Kamis.

"Saya karir politik dari bawah di DPC PDIP Brengosan ini. Dan, pertama berkenalan dengan Pak Hadi Rudyatmo pada 2004. Saya kemudian mencalonkan menjadi Wali Kota Surakarta 2005 bersama Pak Rudyatmo pada 2005," katanya.

Jokowi kembali datang ke kantor DPC PDIP Brengosan tersebut didamipingi oleh Wali Kota Surakarta Hadi Rudyatmo dalam acara penanaman pohon dan tanaman bunga-bungaan seperti bugenvil dan ekor tupai di halaman kantor.

Menurut Gubernur Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta tersebut, penanaman tanaman bunga-bungaan diharapkan dilakukan semua kantor di Solo, termasuk DPC PDIP di Bresongsan, supaya menjadi sejuk.

Jokowi sebelumnya juga mengunjungi ke beberapa lokasi guna bertemu masyarakat, seperti tukang becak di Pasar Nongko, Gede, Pusat Grosir Solo (PGS) dan sepanjang Jalan Slamet Riyadi di Solo untuk bersalaman dan berterima kasih atas dukungan mereka saat Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2014.

Hadi Rudyatmo, yang juga Ketua DPC PDIP Surakarta, kunjungan Jokowi ke kantor partainya itu guna mengenang perjalanan karir politiknya sebelum diharapkan dapat dilantik menjadi Presiden RI pada 20 Oktober 2014.

"Beliau sebelumnya punya rencana akan menanam tanaman bunga di halaman kantor DPC PDIP agar menjadi sejuk," katanya.

Ketika ditanya wartawan, apakah Jokowi akan mengajaknya ke Jakarta berkaitan rencana penyusunan kabinet pemerintahan? Rudyatmo menjawab, tidak membicarakan hal itu.

"Saya ini hanya petugas partai. Saya bertugas untuk dilaksanakan, jika ada perintah dari Ibu Megawati sebagai Ketua Umum PDIP," katanya menambahkan. (*)