Ambon (ANTARA) - Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XX Maluku melaksanakan konservasi dinding Benteng Belgica tahap pertama di Banda Neira, Kabupaten Maluku Tengah.

Kepala BPK Wilayah XX Maluku Dodi Wiranto di Ambon, Rabu, mengatakan dalam konservasi dinding Benteng Belgica tahap pertama, Tim BPK Wilayah XX mengajak tenaga ahli dari Museum dan Cagar Budaya Warisan Dunia Borobudur.

Ia mengatakan konservasi dinding Benteng Belgica tahap pertama difokuskan pada dinding bagian dalam sisi luar, yang dipimpin oleh Pamong Budaya BPK Wilayah XX.

Ia menjelaskan langkah-langkah dalam konservasi ini diawali dengan observasi dan identifikasi kerusakan terhadap dinding benteng.

Selain observasi, tim konservasi bersama tenaga ahli juga melakukan uji coba aplikasi minyak asiri serai wangi 10 persen

Hasil uji coba aplikasi dibiarkan selama 24 jam dan diperoleh hasil positif di mana lumut dan mikroorganisme mengalami perubahan dan mati, meskipun tidak semua tumbuhan paku ikut mati.

Baca juga: BPCB Jatim konservasi 1.912 benda cagar budaya Museum Tulungagung

Langkah berikut, katanya, pembuatan emulsi minyak atsiri serai wangi 10 persen dan surfaktan tween 80 dengan konsentrasi 5 persen yang dicampur dan dilarutkan ke dalam air.

Selanjutnya mengaplikasikan larutan minyak asiri serai wangi ke seluruh dinding Benteng Belgica yang ditumbuhi lumut dan mikroorganisme, kemudian membiarkan selama 24 jam, dan dilanjutkan pembersihan mekanis kering dan basah, untuk menghilangkan sisa lumut dan mikroorganisme yang telah mati dan menempel di dinding, serta membersihkan debu dan tanah yang menempel.

Ia menjelaskan tim konservasi dan tenaga ahli juga mengambil beberapa sampel garam, spasi nat asli dinding, spasi nat dan plester hasil pemugaran, untuk mengetahui komposisi material penyusun yang dapat digunakan menentukan rekomendasi penanganan.

BPK Wilayah XX Maluku pada 2024 melakukan pemeliharaan dua cagar budaya, Benteng Belgica dan Benteng Amsterdam, di Kabupaten Maluku Tengah.

"Di tahun 2024 selain melakukan kegiatan pemugaran, juga dilakukan pemeliharaan dua cagar budaya peringat nasional, yaitu Benteng Belgica di Pulau Banda dan Benteng Amsterdam di Negeri Hila, Kabupaten Maluku Tengah," katanya.

Baca juga: Borobudur disiapkan sebagai laboratorium konservasi cagar budaya
Baca juga: Semen Tonasa lindungi warisan budaya melalui konservasi Bulu Sipong
Baca juga: BPK Wilayah X minta masyarakat lapor temuan benda diduga cagar budaya

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024