Kupang (ANTARA) - Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur Andriko Noto Susanto mengatakan sejumlah wisatawan terjebak di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat akibat tidak beroperasi penerbangan, dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki telah dievakuasi menggunakan kapal laut.

"Perlahan-lahan wisatawan yang terjebak di sana (Labuan Bajo) sudah dievakuasi menggunakan kapal laut," katanya di Kupang, Rabu.

Dia mengatakan hal ini berkaitan dengan informasi terjadinya penumpukan wisatawan yang berwisata di Labuan Bajo dan tak bisa kembali, akibat rute penerbangan dari Labuan Bajo ditutup dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.

Dia mengatakan sejumlah wisatawan dievakuasi menggunakan sejumlah kapal menuju Bima dan Lembar, Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Benoa, Provinsi Bali.

Baca juga: Pj Gubernur Bali sebut abu Lewotobi belum pengaruhi pariwisata

Proses evakuasi wisatawan itu, ujar dia, sudah mulai dilakukan sejak Selasa (12/11).

"Saya juga sudah komunikasi dengan pj bupati di sana, dan beliau mengatakan bahwa wisatawan sudah terurai dan mudah-mudahan kondisinya segera membaik," ujar dia.

Sebelumnya, kata dia, sudah sempat meminta bantuan dukungan kapal TNI Angkatan Laut untuk membantu mengangkut wisatawan.

Namun, katanya, kapal yang ada saat ini bisa mengangkut semua wisatawan untuk berangkat ke daerah yang aman.

Terkait dengan penumpukan jumlah wisatawan di kawasan wisata itu, ujar dia, juga sudah dibahas oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming.

Ia mengatakan Wapres akan bertolak ke Flores Timur untuk meninjau lokasi pengungsian.

Baca juga: Mensesneg: Presiden apresiasi Menko-BNPB respons bencana Lewotobi
Baca juga: BMKG: Debu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki sampai ke Pulau Lombok
Baca juga: Dispar NTB sarankan warga gunakan kapal laut hindari dampak Lewotobi

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024