Islamabad (ANTARA) - Di tengah kabut asap dan polusi udara yang meningkat di berbagai distrik di Pakistan, negara tersebut mengambil tindakan komprehensif dengan penekanan pada implementasi efektif dalam membangun masa depan yang sehat dan bersih.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Perencanaan, Pembangunan, dan Inisiatif Khusus Pakistan Ahsan Iqbal.

Iqbal menyampaikan kekhawatiran serius mengenai dampak kabut asap yang semakin memburuk di negaranya.

Dalam sebuah pertemuan pada Selasa (12/11), dia mengatakan bahwa kabut asap dan polusi udara dapat menimbulkan konsekuensi berat jika tidak ditangani dengan serius, menimbulkan risiko terhadap kesehatan masyarakat dan tingkat pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Pakistan.

Iqbal menambahkan bahwa strategi yang terkoordinasi antara institusi federal dan provinsi, akademisi, dan pemangku kepentingan lainnya sedang dirancang untuk mengatasi isu tersebut.

Menteri Pakistan itu pun menyebutkan bahwa semua institusi sedang bekerja sama dalam mengatasi masalah polusi udara yang meningkat seraya mendorong kesadaran lingkungan di tingkat publik.

Menyoroti penyebab utama kabut asap dan polusi udara, Iqbal menuturkan bahwa polusi lintas batas, emisi kendaraan, pembakaran tanaman, dan pembangunan perkotaan merupakan penyebab utama.

Iqbal juga menyoroti dampak negatif kabut asap terhadap kesehatan masyarakat dan kehidupan sehari-hari serta menegaskan pentingnya kampanye kesadaran lingkungan sehingga seluruh masyarakat menjadi sadar akan lingkungan dan rutinitas pribadi mereka.

Sebelumnya pada Selasa pagi waktu setempat, Otoritas Penanggulangan Bencana Nasional (NDMA) Pakistan mengeluarkan peringatan kabut asap.

NDMA memperkirakan kondisi kabut asap akan terus berlanjut sepanjang November dan Desember di beberapa wilayah Pakistan karena kondisi atmosfer memiliki kelembapan yang lebih tinggi, kecepatan angin rendah, dan peningkatan tekanan atmosfer bagian atas.

Pewarta: Xinhua
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2024